p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendugaan Masa Simpan Bartoz Spicy Wing dan Sosis Ayam dalam Kemasan dengan Metode ASLT Model Arrhenius Hastuti, Arti; Firdaus, Ashila Maziyya Fairuz; Rahayu, Melda Putri; Eriani, Gita Nur; Putri, Arlita Nada
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 8 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.20240

Abstract

Pangan segar merupakan pangan bisa dapat dikonsumsi langsung tanpa mengalami pengolahan ataupun yang bisa dipakai sebagai bahan baku dalam pengolahan pangan. Pangan olahan berupa frozen food merupakan proses  penyimpanan pangan pada suhu rendah dengan masa simpan yang lama. Salah satu informasi penting yang harus diketahui atau dicantumkan pada sutau produk pangan adalah umur simpan produk. Dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui umur simpan pada makan beku. Sampel makanan beku yang digunakan yaitu “Spicy Wing Original” dan “Sosis Ayam Original”. Pendugaan mutu umur simpan produk pangan menggunakan metode ASLT pendekatan Arrhenius, suhunya adalah 25 °C lama penyimpanan 1 hari, 0 °C lama penyimpanan 30hari dan -18 °C dengan lama penyimpanan 270 hari keopada dua produk yang digunakan. Serta penamaban suhu penyimpanan pada suhu 30 °C yaitu 0,643943, sehingga disimpulkan bahwa semakin rendah suhu penyimpanan maka produk akan memiliki  masa simpan yang semakin lama.
Perbandingan Hasil Organoleptik Olahan Permen Jelly Kulit Buah Naga (Holyereus polyrhizus) pada Berbagai Variasi Penambahan Bahan Alami : Review Putri, Arlita Nada; Firdaus, Ashila Maziyya Fairuz; Rahayu, Melda Putri; Aminah, Siti; Rifqi, Muhammad
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 5 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i5.17260

Abstract

Kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) mencakup 30%-35% dari keseluruhan buah utuh tetapi masih belum digunakan secara optimal. Salah satu cara untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit buah naga merah yaitu dibuat menjadi permen jelly. Permen jelly buah naga dapat ditambahkan bahan alami seperti jahe merah dan belimbing wuluh sebagai variasi rasa. Data penelitian ini dijelaskan secara deskriptif berdasarkan jurnal yang direview serta landasan teori tentang topik yang dibahas. Pencarian data penelitian bersumber dari website portal jurnal yang dapat di akses di Google Scholar dan lain-lain dan didapat 20 jurnal acuan. Hasil review menunjukkan bahwa  permen jelly dapat ditambahkan bahan alami sebagai variasi rasa yang berbeda.
Penetapan Sifat Fisik Susu melalui Pengujian Pembentukan Film dan Kasein Rahayu, Melda Putri; Eriani, Gita Nur; Hastuti, Arti
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 5 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i5.17400

Abstract

Kualitas dari susu sapi sangat penting untuk penanganan dan produksi susu. Sebelum dilakukan penetapan mutu pada susu, perlu diketahui sifat-sifat fisik susu. Pada pengamatan sifat fisik ini dilakukan dengan dua pengujian. Uji pembentukan film yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya lapisan atau selaput pada susu ketika proses pemanasan, dan uji pengumpulan kasein bertujuan untuk mengetahui adanya protein pada susu. Pengujian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan sifat fisik antara susu yang masih segar dan susu yang sudah basi. Pengujian ini dilakukan pada dua sampel susu, yaitu susu yang masih  segar dan susu yang sudah basi. Kedua pengujian dilakukan dengan memanaskan kedua sampel sampai terbentuk lapisan atau gumpalan. Pada uji pengumpulan kasein, susu yang diuji ditambahkan rennet yang berfungsi sebagai penggumpal kasein pada susu. waktu pembentukan film pada sampel susu sapi segar yang diuji yaitu 7 menit 15 detik pada suhu 78°C, sedangkan pada sampel susu basi membutuhkan waktu 5 menit 4 detik pada suhu 85°C. Waktu yang dibutuhkan sampai terjadinya pengumpulan kasein pada susu segar yaitu 9 menit 16 detik pada suhu 85°C, sedangkan susu basi memerlukan waktu 3 menit 57 detik pada suhu 77° C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa susu memiliki sifat fisik yang akan mengalami koagulasi dikarenakan adanya pemanasan dan adanya reaksi pada asam. Susu basi akan mengalami denaturasi lebih cepat dibandingkan susu segar karena tingkat keasaman susu basi lebih tinggi daripada susu segar.