Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Karakteristik Fisikokimia pada Minyak dan Lemak dari Sumber Nabati Hewani Khafiza, Salma Rukhiatul; Aliffia, Nadira; Krisman, Wija; Putri, Nayla Ayu Mulya; Nuraisyah, Sulistina Hasya; Fadillah, Refal Maulana; Azis, Abrar Ghani; Nurlaela, Raden Siti; Hastuti, Arti
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.17171

Abstract

Minyak dan lemak merupakan komponen esensial yang berfungsi sebagai sumber energi dan nutrisi. Sebagai senyawa trigliserida yang termasuk dalam golongan lipid, karakteristik fisikokimia dari minyak dan lemak sangat mempengaruhi kesehatan dan kualitas produk pangan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, pemilihan jenis minyak dan lemak yang tepat menjadi semakin krusial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikokimia dari minyak dan lemak yang bersumber dari nabati (seperti kelapa, jagung, sawit, dan kedelai) dan hewani (seperti lemak hewan dan margarine). Metode yang digunakan meliputi pengujian sifat fisik seperti warna, aroma, serta pengujian sifat kimia termasuk kelarutan, ketidakjenuhan, penyabunan, bau setelah pemanasan, dan ketengikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap jenis minyak dan lemak memiliki karakteristik yang berbeda-beda; misalnya minyak sawit memiliki warna kuning kemerahan akibat kandungan karoten yang tinggi, sementara minyak kelapa cenderung berwarna kuning pucat. Uji kelarutan menunjukkan bahwa semua sampel tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar seperti kloroform. Selain itu, pengujian bau menunjukkan bahwa sebagian besar sampel mengalami ketengikan setelah pemanasan, kecuali minyak jagung yang menunjukkan ketahanan lebih baik terhadap oksidasi. Setiap jenis minyak dan lemak memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh komposisi asam lemak serta keberadaan pigmen alami. Minyak nabati umumnya menunjukkan sifat yang lebih stabil terhadap oksidasi dibandingkan dengan lemak hewani. Data yang diperoleh diharapkan dapat memberikan wawasan penting mengenai kualitas dan stabilitas minyak serta lemak dalam konteks kegunaannya di industri pangan, kesehatan, dan konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat.
Analisis Kualitas Daging Kambing dan Daging Sapi Melalui Uji H2S Chandraningtyas, Widya Firdiani; Aliyah, Siti Nur; Sapitri, Afwina Aulia; Aprila, Reva; Septiani, Siti Dwi; Ramadhani, Nayla Sabilla; Ramadhania, Novia Khansa; Nurlela, Raden Siti; Hastuti, Arti
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 3 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i3.17259

Abstract

H2S adalah salah satu uji yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah sampel atau daging tersebut sudah mulai mengalami pembusukan atau tidak, dengan ditandai adanya endapan berwarna coklat. H2S merupakan salah satu senyawa yang dihasilkan dari proses dekomposisi protein oleh aktivitas mikroorganisme pada daging. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan hidrogen sulfida (H2S) pada daging sapi dan kambing sebagai indikator awal kualitas dan kesegaran daging. Sampel daging sapi dan kambing diambil dari pasar tradisional, lalu diuji menggunakan reagen kimia yang spesifik untuk H2S. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging kambing didapatkan hasil positif terbentuknya warna coklat pada kertas saring yang menandakan adanya H2S yang dibebaskan, sedangkan daging sapi didapatkan hasil negatif karena tidak terjadi perubahan warna pada kertas saring. Hal ini menunjukkan adanya penurunan kualitas pada daging kambing, sedangkan daging sapi masih dalam keadaan yang baik. Uji H2S dapat digunakan sebagai metode cepat dan praktis untuk mendeteksi kesegaran daging di lapangan.
Identifikasi Kadar Alkohol dalam Air Nabeez Kurma Tunisia (Phoenix dactylifera L.) dengan Variasi Waktu dan Suhu Penyimpanan Menggunakan Kromatografi Gas Nurlaela, Raden Siti; Hastuti, Arti; Aminah, Siti; Rosmayanti, Dewi; Juniar, Vitri Heriana
Jurnal Ilmiah Pangan Halal Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Pangan Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jiph.v7i1.16874

Abstract

Air nabeez berpotensi berubah menjadi khamr atau minuman yang memabukan dengan kadar alkohol lebih dari 0.5%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu perendaman kurma serta pengaruh suhu dan waktu penyimpanan terhadap kadar alkohol air nabeez. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, tahap pertama yaitu eksperimental dengan satu faktor yaitu mengetahui waktu perendaman terhadap kadar alkohol dan tahap dua menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yaitu faktor A (suhu penyimpanan) dengan 2 taraf perlakuan A1: 4oC dan A2: 25oC dan faktor B (lama penyimpanan) dengan 3 taraf perlakuan B1: 24 jam, B2: 48 jam, B3: 72 jam. Analisis yang digunakan yaitu kadar gula kurma Tunisia menggunakan metode Luff Schoorl dan kadar alkohol menggunakan kromatografi gas. Hasil penelitian menunjukkan kadar gula kurma Tunisia yang di gunakan adalah 48.58 ±1.39%. Air nabeez yang berasal dari perendaman kurma dengan waktu perendaman 48 jam pada suhu dingin (4oC) kadar alkoholnya adalah 0.36%. Kondisi perendaman ini digunakan untuk memproduksi air nabeez untuk penelitian tahap kedua yaitu tahap penyimpanan air nabeez. Berdasarkan hasil uji ANOVA pada penelitian tahap kedua, suhu dan waktu penyimpanan serta interaksi keduanya pada air nabeez memberikan pengaruh nyata pada kadar alkohol. Air nabeez yang disimpan pada suhu 4oC selama 24 jam kadar alkoholnya 0.475%, sehingga pada kondisi penyimpanan tersebut air nabeez belum terkategori khamr dan masih aman untuk dikonsumsi.
Penambahan Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) Terhadap Mutu Kimia Susu Pasteurisasi Selama Penyimpanan Suhu Dingin Kusumaningrum, Intan; Hapsari, Distya Riski; Hastuti, Arti; Amelia, Lia
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v11i1.10054

Abstract

Pasteurized milk with the addition of gotu kola leaf extract has higher total phenols and antioxidant activity than pasteurized milk alone. Therefore, pasteurized milk with the addition of extracts has the potential to improve its storage quality. This experiment aimed to study the quality of pasteurized milk with the addition of gotu kola extract, which was stored at 5°C for nine days. This research consists of factor A, namely the addition of gotu kola leaf extract with four different treatment levels (A1 = 0%, A2 = 0.25%, A3 = 0.50%, A4 = 0.75%) and Factor B, namely storage time, between 0 and 9 days with an interval of 3 days (0, 3, 6, and 9 days). The research results showed that the greater the addition of gotu kola leaf extract and the longer the storage time, the lower the pH value and protein content, increase the total acid, and a positive alcohol test. Adding gotu kola leaf extract to milk reduces the storage period by up to three days, compared to the storage period of up to six days for pasteurized milk without extract.
Pendugaan Umur Simpan Produk Frozen Food Menggunakan Metode ASLT Model Arrhenius terhadap Variasi Suhu Penyimpanan Hastuti, Arti; Sabtaji, Fauzan; Hasanah, Fitriah Nur; Yanti, Siti Anisa Maulida; Fadila, Zahra Nurul
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 8 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.19942

Abstract

Kerusakan pangan merupakan salah satu penyebab utama pemborosan makanan di seluruh dunia. Produk olahan berbasis daging seperti sosis dan nuget sangat rentan mengalami penurunan mutu akibat aktivitas mikroorganisme, terutama jika tidak disimpan pada suhu yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan umur simpan produk sosis ayam MAX MAX dan nuget ayam Kanzler menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dengan model Arrhenius, serta membandingkan hasil perhitungan dengan informasi umur simpan yang tertera pada label kemasan. Penelitian dilakukan dengan menyimpan produk pada berbagai suhu (25°C, 5°C, dan -18°C), menghitung laju penurunan mutu (K) berdasarkan asumsi penurunan mutu organoleptik, dan memodelkannya menggunakan grafik hubungan antara ln K dan 1/T. Hasil menunjukkan bahwa semakin rendah suhu penyimpanan, maka semakin kecil nilai K dan semakin panjang umur simpan produk. Perbedaan hasil dengan label dipengaruhi oleh keterbatasan asumsi dan faktor lingkungan lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode ASLT model Arrhenius dapat digunakan sebagai alat prediktif yang efektif untuk menduga umur simpan produk pangan beku.
Pendugaan Masa Simpan Bartoz Spicy Wing dan Sosis Ayam dalam Kemasan dengan Metode ASLT Model Arrhenius Hastuti, Arti; Firdaus, Ashila Maziyya Fairuz; Rahayu, Melda Putri; Eriani, Gita Nur; Putri, Arlita Nada
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 8 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.20240

Abstract

Pangan segar merupakan pangan bisa dapat dikonsumsi langsung tanpa mengalami pengolahan ataupun yang bisa dipakai sebagai bahan baku dalam pengolahan pangan. Pangan olahan berupa frozen food merupakan proses  penyimpanan pangan pada suhu rendah dengan masa simpan yang lama. Salah satu informasi penting yang harus diketahui atau dicantumkan pada sutau produk pangan adalah umur simpan produk. Dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui umur simpan pada makan beku. Sampel makanan beku yang digunakan yaitu “Spicy Wing Original” dan “Sosis Ayam Original”. Pendugaan mutu umur simpan produk pangan menggunakan metode ASLT pendekatan Arrhenius, suhunya adalah 25 °C lama penyimpanan 1 hari, 0 °C lama penyimpanan 30hari dan -18 °C dengan lama penyimpanan 270 hari keopada dua produk yang digunakan. Serta penamaban suhu penyimpanan pada suhu 30 °C yaitu 0,643943, sehingga disimpulkan bahwa semakin rendah suhu penyimpanan maka produk akan memiliki  masa simpan yang semakin lama.
Perkiraan Umur Simpan Produk Olahan Daging Beku Menggunakan Metode ASLT Berbasis Model Arrhenius Hastuti, Arti; Nuraini, Ani; Idanata, Alisya; Azzahra, Anisa Safira; Aulia, Reihana Fitri
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 8 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.20257

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi masa simpan produk olahan daging, seperti sosis ayam dan nugget, dengan menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) yang mengacu pada model kinetika Arrhenius. Pendekatan ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh suhu penyimpanan terhadap laju penurunan mutu produk selama periode tertentu. Data diambil dari pengujian mutu produk pada berbagai suhu penyimpanan, mulai dari suhu ruang hingga suhu beku, dan digunakan untuk memodelkan degradasi mutu secara matematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap kecepatan kerusakan produk, dan model Arrhenius mampu memberikan estimasi umur simpan yang akurat. Dengan demikian, metode ini dapat membantu produsen dalam menentukan tanggal kedaluwarsa yang tepat, meningkatkan pengelolaan mutu, serta memastikan keamanan produk selama periode penyimpanan. Pendekatan ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam pengendalian kualitas produk olahan daging.