Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Dakwah dalam Penebar Perdamaian Jihan Nur Millasari; Ismiati Asfufah; Yuyun Mujidah; Sutomo
Jurnal Teologi Islam Vol. 1 No. 2 (2025): NOVEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/zze28c33

Abstract

This study examines the concept, urgency, and strategies of dakwah (Islamic preaching) in promoting peace, particularly within Indonesia’s plural and dynamic society. In Islam, dakwah is not merely understood as the transmission of religious teachings, but also as a means of social transformation aimed at fostering harmony, preventing conflict, and strengthening the values of tolerance. This research employs a library-based approach, reviewing the Qur’an, Hadith, classical literature, works of contemporary scholars, and relevant academic journals. The findings identify five key strategies for peaceful dakwah: (1) a humanistic approach emphasizing empathy, constructive dialogue, and two-way communication; (2) consistent uswah hasanah (exemplary conduct) in daily life; (3) creative and ethical utilization of digital media to engage younger generations; (4) strengthening multicultural and interfaith dakwah as a means to foster social cohesion; and (5) community empowerment through socio-economic programs grounded in Islamic values. The implementation of these strategies requires strong communication skills, deep contextual understanding, and high moral integrity on the part of the da’i. This study affirms that strengthening peaceful dakwah based on the rahmatan lil ‘alamin principle is a strategic step toward building an inclusive, just, and civilized society in the era of globalization.
Wanita di Tengah Arus Kemodernan dalam Perspektif Feminis Sakiko Murata Ismiati Asfufah; Yuyun Mujidah; Ifa Nurhayati
Journal of Literature Review Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/08hzpt62

Abstract

feminisme jepang kontemporer, khususnya perspektif sakiko murota. Dalam dunia modern yang ditandai oleh percepatan teknologi, globalisasi dan perubahan struktur sosial, perempuan menghadapi berbagai tantangan yang bersifat ambivalen. Di satu sisi lain muncul tekanan structural baru yang membentuk Kembali ketimpangan gender. Sakiko murota sebagai tokoh feminis jepang menyoroti bagaimana kapitalisme modern dan budaya patriarki masih terus mereproduksi ketidak adilan terhadap perempuan, terutama dalam ranah kerja, keluarga, dan representasi sosial. Makalah ini mengkaji pemikiran murota tentang pentingnya kesadaran kolektif perempuan untuk membentuk solidaritas transnasional yang melampaui batas-batas budaya dan negara. Disamping itu dibahas pula bagaimana pendekatan feminisme murota berupaya menggabungkan nilai-nilai tradisional asia dengan semangat kesetaraan modern, menciptakan kerangka pemikiran yang relevan dengan dinamika perempuan di asia, termasuk Indonesia.Perkembangan zaman yang ditandai dengan arus globalisasi dan kemodernan telah membawa perubahan signifikan dalam struktur sosial, budaya, dan peran gender dalam masyarakat. Dalam konteks ini, perempuan kerap mengalami ambivalensi antara tuntutan tradisi dan dorongan modernitas. Jurnal ini bertujuan untuk mengkaji posisi perempuan dalam arus kemodernan melalui perspektif feminisme Islam yang ditawarkan oleh pemikir Jepang, Sakiko Murata. Pendekatan Murata yang menekankan pada kesetaraan spiritual dan keseimbangan antara aspek maskulin-feminin dalam ajaran Islam menawarkan wacana alternatif terhadap narasi feminisme Barat yang dominan. Melalui metode kualitatif-deskriptif dan studi pustaka, penelitian ini membahas bagaimana pemikiran Murata dapat digunakan untuk merefleksikan eksistensi perempuan Muslim di era modern, khususnya di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsep "androgini spiritual" Murata membuka ruang bagi perempuan untuk berdaya tanpa harus kehilangan identitas spiritual dan kulturalnya. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan diskursus feminisme Islam yang lebih kontekstual dan inklusif.