Motivasi belajar yang rendah pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di tingkat sekolah dasar kerap dipengaruhi oleh penerapan pembelajaran yang bersifat monoton serta minim inovasi media, yang pada gilirannya berimplikasi pada capaian akademik yang rendah sebagaimana tercermin dalam hasil studi internasional PISA. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media Smart Object Cards with Augmented Reality (SOCA) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) guna meningkatkan motivasi belajar IPAS siswa kelas VI sekolah dasar pada materi Tata Surya. Penelitian ini merupakan riset pengembangan (research and development) yang melibatkan 6 siswa pada tahap uji coba terbatas dan 18 siswa pada tahap uji coba lapangan, serta melibatkan ahli media, ahli materi, dan guru sebagai validator. Instrumen penelitian meliputi angket validasi, angket motivasi belajar, angket respons, dan tes, dengan analisis data yang dilakukan secara kuantitatif melalui paired sample t-test dan N-Gain, serta kualitatif secara deskriptif. Hasil validasi menunjukkan bahwa media SOCA berada pada kategori sangat layak (ahli media ≥ 87%; ahli materi ≥ 82%), dengan respons positif dari guru (92%) dan siswa (93,5%). Uji paired sample t-test mengindikasikan adanya peningkatan motivasi belajar yang signifikan (p < 0,05), sedangkan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,235 menunjukkan peningkatan pada kategori rendah. Keterbatasan durasi implementasi, kebaruan teknologi AR, serta kurangnya integrasi strategi pembelajaran variatif menjadi faktor penghambat optimalisasi efektivitas media. Dengan demikian, SOCA berpotensi menjadi media pembelajaran inovatif berbasis teknologi AR yang mampu meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, apabila disertai pelatihan guru, penerapan berulang, serta integrasi dengan strategi pembelajaran yang beragam.