Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

English for Digital Workforce: Pelatihan Keterampilan Bahasa Inggris Siswa dalam Dunia Kerja Digital Sitti Suharni; Prisma Yunia Putri; Noviantari, Khairunnisa; Putri, Rika Ilma; Purnami, Made Dewi
ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdikan.v4i3.6249

Abstract

This English language training program was designed in response to the increasing demand for global workforce readiness in the digital era, where English proficiency is a key skill for professional communication. The training was conducted offline on May 16, 2025, at SMK Negeri 4 Bandar Lampung, involving six mentoring lecturers and 35 student participants. The main objective of the activity was to equip students with basic knowledge of the importance of English in the digital work environment and to introduce strategies for developing English skills for professional purposes. The training employed interactive lectures, group discussions, and Q&A sessions. The program was divided into three main sessions: (1) an introduction to the digital job market and the urgency of English language mastery, (2) strategies for learning English for workplace needs, and (3) an overview of overseas work and study opportunities. Based on the preliminary survey, most students had limited understanding of the significance of English proficiency in a global context. However, post-training evaluations revealed a significant improvement in students’ knowledge, enthusiasm, and active participation, especially during discussion sessions. The program is expected to serve as an initial step in raising awareness and preparing young generations to face global challenges with confidence, adaptability, and linguistic competence. Furthermore, this training provides a foundation for future, more intensive programs aimed at enhancing vocational students’ readiness for the digital job market.
Adaptasi member dalam lingkungan belajar di kampung inggris Pare Kediri Putri, Rika Ilma; Mursalim, Mursalim; Arianto, Arianto
Indonesia Berdaya Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024830

Abstract

Adaptasi Member dalam Lingkungan Belajar di Kampung Inggris Pare Kediri. Para member yang datang ke Kampung Inggris Pare Kediri memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Hal ini membuat mereka untuk menyesuaikan diri di daerah baru dengan komunikasi sosial yang baru. Penelitian ini mebahas mengenai bagaimana adaptasi member dalam lingkungan belajar di Kampung Inggris Pare Kediri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa adaptasi member dalam lingkungan belajar di Kampung Inggris Pare Kediri. Metode penelitian menggunakan fenomenologi kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses penelitian apa sebagai susuatu yang muncul dan hadir sehari-hari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori fenomenologi yang merupakan studi interpretative bersifat apa adanya mengenai pengalaman manusia untuk memahami dan mendeskripsikan lingkungan, peristiwa, dan pengalaman manusia. Hasil penelitian menunjukkan adaptasi member yang datang dari berbagai daerah ke lingkungan belajar Kampung Inggris Pare Kediri ditandai dengan culture shock, cara mereka menghadapi masalah, dan bertahan dalam berbagai kondisi. Biaya yang murah membuat member bebas mengambil banyak kelas. Tidak semua orang bisa dan menggunakan berbahasa Inggris di Kampung Inggris Pare Kediri. Kampung Inggris Pare sangat ramai oleh kafe, tempat gym, tempat makan, salon, tempat penyewaan, toko, dan penginapan. Sehingga hal ini mendukung dari segi akomodasi bagi member. Member mengadakan masak-masak dan makan-makan ketika hari libur. Selain itu mereka juga berjalan-jalan untuk menyegarkan otak di akhir pekan. Walaupun member merasakan kemampuan bahasa Inggris mereka meningkat. Tetapi mereka juga sesekali berada dalam kondisi sulit, dimana member merasa tertekan kerena harus berjuang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya. Namun hal itu bukanlah suatu masalah besar karena mereka menikmati masa-masa tersebut bersama member lainya.