HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sel darah putih terutama sel CD4 (cluster of differentiation 4). Infeksi HIV menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, sehingga penderita menjadi rentan terhadap berbagai infeksi oportunistik. Penggunaan obat antiretroviral saat ini dinilai belum sepenuhnya efektif, karena dapat menimbulkan resistensi virus terhadap obat. Kandungan senyawa aktif pada buah tin dilaporkan dapat berfungsi sebagai antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit dari buah tin, berupa senyawa golongan flavonoid yang berpotensi sebagai kandidat antivirus HIV. Penelitian ini dilakukan secara in silico melalui metode molecular docking, dengan menambatkan enam senyawa golongan flavonoid terhadap enzim HIV-1 reverse transcriptase. Penambatan menggunakan sofware PyRx dengan analisis berdasarkan nilai energi afinitas, konstanta inhibisi, dan interaksi molekuler. Hasil menunjukan bahwa keenam senyawa golongan flavonoid pada buah tin berpotensi sebagai inhibitor enzim HIV-1 reverse transcriptase. Dari keenam senyawa tersebut, luteolin merupakan kandidat senyawa paling potensial dalam menghambat enzim HIV-1 reverse transcriptase dengan niai energi afinitas dan konstanta inhibisi terendah (-8,8 kcal/mol dan 0,369 µM) serta memiliki interaksi yang kuat dengan 7 residu asam amino yang berikatan pada sisi aktif enzim HIV-1 reverse transcriptase.