Kemampuan abstraksi reflektif matematis merupakan salah satu kemampuan untuk menyelesaikan masalah matematika yang membentuk konsep baru dengan melibatkan hubungan antar simbol, objek, atau konsep matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan abstraksi reflektif matematis siswa ditinjau dari gaya kognitif kelas VIII SMP Negeri 1 Conggeang. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 26 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes MFFT dan tes berbentuk soal uraian sebanyak lima butir soal yang mencakup indikator kemampuan abstraksi reflektif matematis, yaitu (1) mengintegrasikan dan merumuskan masalah, serta (2) mentransformasikan masalah ke dalam bentuk simbol. Penentuan gaya kognitif reflektif, impulsif, fast accurate, dan slow inaccurate dilakukan dengan cara mencari median dari skor jawaban salah dan waktu dari siswa yang bertujuan untuk menentukan batas pengelompokan gaya kognitif siswa. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan abstraksi reflektif matematis ditinjau dari gaya kognitif reflektif, impulsif, fast accurate, dan slow inaccurate memiliki hasil yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan abstraksi reflektif matematis sangat dipengaruhi oleh gaya kognitif siswa. Subjek dengan gaya kognitif reflektif mampu memenuhi hampir seluruh indikator dengan kecermatan tinggi, sedangkan gaya impulsif cenderung gagal memahami dan merumuskan masalah akibat terburu-buru. Subjek fast accurate menunjukkan ketepatan dan kecepatan dalam menjawab namun sering melewatkan proses perumusan, sementara gaya slow inaccurate menghadapi kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal secara akurat. Perbedaan hasil ini menegaskan bahwa karakteristik gaya kognitif berperan penting dalam pencapaian kemampuan abstraksi reflektif matematis siswa.