ABSTRAK. Manusia sebagai makhluk sosial terlibat dalam rutinitas pekerjaan, khususnya di lingkungan kantor yang menjadi tempat penting untuk melaksanakan kegiatan organisasional. Tata letak ruang kerja memengaruhi dan membuat kepribadian secara intelektual, fisik, dan psikologis pada setiap individu. Sebuah tata letak yang efektif mencerminkan berbagai faktor penting, termasuk fungsionalitas, keamanan, dan kenyamanan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif untuk memahami dampak tata letak ruang kantor terhadap efisiensi kerja manusia. Fokus penelitian ini terletak pada analisis dampak tata letak terhadap efisiensi manusia serta identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penataan ruang kantor. Sekretariat Dinas PUPR Kota Tangerang menerapkan tata letak kantor yang mencakup ruang terbuka dan ruang berkamar. Penempatan ruang tamu di tengah ruangan dianggap tidak efektif dan mengakibatkan gangguan dalam pelaksanaan tugas pegawai. Oleh karena itu, disarankan agar Dinas PUPR Kota Tangerang melakukan penyesuaian tata letak kantor di Ruang Sekretariat. Kata Kunci: Tata Letak, Efisiensi, Ruang Kantor ABSTRACT. Humans as social beings are involved in work routines, especially in an office environment which is an important place to carry out organizational activities. The layout of the workspace influences and makes a personality intellectually, physically and psychologically in each individual. An effective layout reflects various important factors, including functionality, safety, and comfort. This research uses a descriptive method with a qualitative analysis approach to understand the impact of office space layout on human work efficiency. The focus of this research lies on analyzing the impact of layout on human efficiency as well as identifying factors that influence the arrangement of office space. The Secretariat of the PUPR Office of Tangerang City applies an office layout that includes open spaces and rooms. The placement of the living room in the middle of the room is considered ineffective and causes interference in the implementation of employee tasks. Therefore, it is recommended that the Tangerang City PUPR Agency adjust the office layout in the Secretariat Room. Keywords: Layout, Efficiency, Office Space