HIV pada remaja dan orang dewasa di Indonesia terkonfirmasi sebanyak 515.455 kasus, salah satu penyebabnya adalah ketidaktahuan dan ketidakpedulian terhadap penyakit menular ini. Yogyakarta adalah kota dengan jumlah penderita HIV tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun 2020, ditemukan sebanyak 65 kasus hingga pada tahun 2021, sebanyak 66 kasus ditemukan. HIV lebih sering ditemukan pada laki-laki, terutama pada kelompok remaja, yaitu usia 15 hingga 19 tahun serta menginfeksi pada dewasa usia 25 hingga 59 tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan hasil pemeriksaan skrining HIV pada remaja dan dewasa salah satu Puskesmas X Kota Yogyakarta serta mengetahui karakteristik kasus HIV pada pasien yang terjadi pada puskesmas tersebut. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas X kota Yogyakarta dengan desain penelitian retrospektif berupa data sekunder untuk menggambarkan atau menguraikan fenomena HIV di Yogyakarta. Sampel diambil secara total sampling dengan cara mengelompokkan berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, kategori usia remaja dan dewasa. Berdasarkan hasil penelitian data ditemukan kelompok tertinggi pada kasus infeksi HIV di Puskesmas X Kota Yogyakarta terjadi pada laki-laki sebanyak 47 orang (71%) dan terjadi pada kategori usia dewasa 25-49 tahun sebanyak 30 orang (45%). Kasus HIV mengalami peningkatan tahun 2024 disebabkan karena, hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung, informasi seks yang mudah dijangkau mulai dari remaja hingga dewasa, serta meningkatnya aktivitas penyimpangan seksual yang terjadi di Kota Yogyakarta.