Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lemon Terhadap Frekuensi Perubahan Mual Dan Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di UPTD Puskesmas Wajo Kota Baubau Tahun 2024 Rina Inda Sari; Jamuddin; Harmanto; Marsiah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 6 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i6.1874

Abstract

Mual dan muntah pada kehamilan, yang dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Kurang lebih 66% wanita hamil trimester pertama mengalami mual-mual dan 44% mengalami muntah-muntah. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh di Puskesmas Wajo Kota Baubau pada tanggal 20 Oktober 2024 bahwa jumlah ibu hamil dalam tiga tahun terakhir, yakni pada tahun 2022 terdapat 392 orang pada tahun 2023 terdapat 422 orang dan pada tahun 2024 terdapat 256 orang untuk periode bulan Januari-Agustuus. Penatalaksanaan yang di lakukan pada Ibu hamil trimester pertama yang mengalami mual muntah yaitu penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi. penatalaksanaan yang diberikan untuk mengatasi mual muntah dengan terapi non farmakologi yaitu terapi komplemnter seperti aromaterapi lemon. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap frekuensi perubahan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di UPTD Puskesmas Wajo Tahun 2024. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan quasi ekperimen dengan rancangan pre and post test one group.. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan uji Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi (sig) 0,000 < a (0,05) ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap frekuensi perubahan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I di UPTD Puskesmas Wajo Tahun 2024. Diharapkan Untuk ibu hamil yang mengalami mual muntah, aromaterapi lemon dapat menjadi alternatif yang aman dan efektif
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gu Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah Tahun 2023 Harmanto; Rina Inda Sari; Wa Ode Nursyuhada; Yuliani Sulistyaningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2021), mengatakan angka kejadian stunting secara global mencapai 22% atau sebanyak 149,2 juta pada tahun 2020. Angka kejadian stunting di Afrika yaitu 33,1%, Asia Tenggara yaitu 31,9%, Mediterania Timur yaitu 24,7%, Amerika yaitu 6,5% dan Pasifik Barat yaitu 5,4%. Sedangkan secara global, Indonesia menempati urutan ke 34 (36%) dari rata-rata prevalensi dunia yaitu 22%. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gu Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study yaitu penelitian dimana variabel independen dan dependen diambil dalam waktu bersamaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 orang. Hasil penelitian yaitu ada hubungan riwayat BBLR terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dengan nilai (p = 0,022 <a = 0,05), Ada hubungan riwayat imunisasi terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dengan nilai (p = 0,000 <a = 0,05), Ada hubungan riwayat ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dengan nilai (p = 0,000 <a = 0,05), dan Ada hubungan sanitasi lingkungan terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan dengan nilai (p = 0,001 <a = 0,05) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gu Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. Saran penelitian yaitu bagi puskesmas, agar dapat melakukan monitoring dan edukasi terkait kelengkapan imunisasi balita, pemberian ASI eksklusif pada balita serta terkait sanitasi lingkungan agar dapat menekan terjadinya stunting pada balita. Bagi responden, agar dapat melakukan pemantauan kesehatan balita di fasilitas kesehatan sehingga secara dini dapat mengetahui penyakit balitanya khususnya penyakit stunting sehingga dapat melakukan upaya perbaikan gizi balita serta upaya lain yang dapat mencegah terjadinya penyakit pada balita.