Limpele, Stefanus Maurits
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

“TRUTH CLAIM” PETRUS, STEFANUS DAN PAULUS DALAM KISAH PARA RASUL Limpele, Stefanus Maurits
GENEVA: JURNAL TEOLOGI DAN MISI Vol. 10 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71361/gjtm.v10i1.26

Abstract

Kebenaran itu absolut dan tidak dapat digantikan oleh apapun. Ketika kekristenan membicarakan tentang Yesus Kristus dan semua kebenaran Alkitab, itu memberi petunjuk bahwa tidak ada kebenaran lain di luar Kristus.
ANALISIS TEKS MAZMUR 20 : RELASI ALLAH DAN RAJA ISRAEL Limpele, Stefanus Maurits
GENEVA: JURNAL TEOLOGI DAN MISI Vol. 13 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71361/gjtm.v13i1.105

Abstract

Penulisan ini menganalisa teks Mazmur pasal 20 yang dikategorikan pada genre mazmur raja. Syair ini mengungkapkan tentang permohonan bagi raja Israel, keyakinan atas karya Tuhan bagi raja, perbandingan dan hasil serta seruan untuk kemenangan raja. Syair ini telah disajikan dengan berbagai karakteristik tertentu yang menunjukkan bahwa teks ini memiliki kualitas tersendiri sebagai teks syair.Ciri khas sebagai teks syair dalam pasal ini nampak pada kesejajaran atau perimbangan gagasan antar baris. Keindahan teks syair pada pasal ini dikategorikan sebagai mazmur raja nampak pada pemilihan kata-kata kunci yang berhubungan dengan raja Israel, misalnya: kesesakan dan membentengi (ayat 2), rancangan (ayat 5), memegahkan (ayat 8) dan kemenangan (ayat 5, 6 dan 9). Keindahan lainnya nampak pada ciri teks syair dalam bentuk paralelisme sintesis (ayat 3, 7) dan paralelisme antitesis (ayat 8 dan 9).Syair ini diakhiri dengan sentuhan keindahan penutup yakni pengulangan pokok penting yang menjadi kebutuhan raja Israel, yakni kemenangan. Penulis telah memberikan kesan mendalam melalui syair tentang setiap kebutuhan raja Israel sangat bergantung kepada campur tangan Allah.Kata kunci: membentengi, kemenangan.
Analisis Teks Yosua Pasal 12 dan 13 Tentang Penaklukan Bangsa-Bangsa di Tanah Kanaan Limpele, Stefanus Maurits; Hura, Rosnila
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 4 No 2 (2022): JIREH: Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v4i2.114

Abstract

When the Israelites came out of Egypt, the Lord led them back into the land of Canaan according to the promise God made to their ancestors. That promise was fulfilled during the reign of Joshua. So in the book of Joshua chapter 12 tells about the kings who were defeated during the reign of Moses and Joshua and the distribution of the promised land to the tribes of Israel. Meanwhile, Joshua chapter 13 tells of the lands that were left behind and had not been conquered by Joshua after he grew old and advanced in age. In addition, this chapter gives another account of Moses' conquest of Sihon and Og and the division of the land of Canaan to the tribes of Israel. Moses repeatedly told the Israelites about the land of Canaan to remind them that God was faithful to his promises to His chosen people. But there are still questions that arise among Christians, namely if God promised why the Israelites had difficulty entering the land of Canaan and occupying the land, there were even other nations left there. On this question, the author discusses the text that is in us, Joshua 12 and 13. Through this discussion, it is hoped that it can add insight to the readers about the conquest of nations and further strengthen the belief of today's believers that God's promises to His people are never broken. Ketika Bangsa Israel keluar dari Mesir mereka dituntun Tuhan masuk kembali ke dalam tanah Kanaan sesuai dengan janji Allah kepada nenek moyangnya. Janji itu digenapi pada masa kepemimpinan Yosua. Maka dalam Kitab Yosua pasal 12 menceritakan tentang raja-raja yang telah dikalahkan pada masa kepemimpinan Musa dan Yosua serta pembagian tanah perjanjian kepada suku-suku Israel. Sedangkan Yosua pasal 13 menceritakan negeri-negeri yang tertinggal dan belum ditaklukkan oleh Yosua setelah ia menjadi tua dan lanjut umur. Selain itu, pasal ini memberikan kembali laporan tentang penaklukan Musa atas Sihon dan Og serta pembagian tanah Kanaan kepada suku-suku Israel. Musa berulang kali menyampaikan kepada bangsa Israel tentang tanah Kanaan untuk mengingatkan mereka bahwa Allah setia terhadap janji kepada umat pilihan-Nya. Namun masih ada pertanyaan-pertanyaan yang muncul dikalangan orang Kristen, yaitu jika Allah yang berjanji mengapa bangsa Israel mengalami kesulitan masuk ke dalam tanah Kanaan dan menduduki negri itu, bahkan ada bangsa-bangsa lain yang tertinggal di sana. Atas pertanyaan ini maka penulis membahas teks yang ada dalam kita Yosua 12 dan 13. Melalui pembahasan ini, diharapkan dapat menambah wawasan para pembaca tentang penaklukan terhadap bangsa-bangsa dan semakin meneguhkan keyakinan orang percaya masa kini bahwa janji Allah kepada umat-Nya tidak pernah ingkar.