Yohanes William
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SECURE TASK MANAGEMENT BERBASIS FLUTTER Adzirudin, Ahmad Anwary; Trystan Adrian Hanggara Wibawa; Yohanes William; Alfian Ilarizky
Jurnal DutaCom Vol 18 No 2 (2025): Dutacom Vol. 18 No. 2
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/dutacom.v18i2.5132

Abstract

Perkembangan teknologi digital sejak awal abad ke-21 telah mengubah cara manusia berkomunikasi, bekerja, dan mengelola aktivitas sehari-hari. Era digital ditandai dengan internet dan perangkat seluler, mengubah perilaku manusia dengan ketergantungan pada perangkat pintar. Manajemen tugas menjadi krusial dalam menghadapi kompleksitas rutinitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi Secure Task Management berbasis Flutter dengan fitur keamanan Firebase Authentication dan SQLCipher. Metodologi pengembangan menggunakan pendekatan Agile dengan tahapan planning, design, development, testing, deployment, dan feedback. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi berhasil dijalankan dengan baik pada perangkat Android. Tersedia fitur manajemen tugas, notifikasi, dan autentikasi yang berjalan sesuai tujuan. Meskipun demikian, ditemukan beberapa kekurangan pada performa perangkat tertentu yang perlu dioptimalkan. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi produktivitas berbasis mobile yang aman dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung fleksibilitas login dan antarmuka pengguna yang lebih intuitif.
Peran Media Sosial dalam Membangun Opini Publik: Studi Kasus Akun Media Sosial DPR RI Yohanes William; Riris Loisa
Kiwari Vol. 4 No. 3 (2025): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v4i3.35405

Abstract

This study aims to answer questions about how the Indonesian House of Representatives' social media contributes to shaping public opinion on legislative policies. Data was obtained through in-depth interviews with the Indonesian House of Representatives' social media managers and content analysis of posts on X (Twitter), Instagram, TikTok, and YouTube. The results of the study show that social media plays a significant role in increasing transparency, encouraging public participation, and strengthening policy literacy through interactive two-way communication. However, challenges such as negative comments and the spread of misinformation remain major obstacles. To overcome these challenges, adaptive and data-driven communication strategies are needed to manage emerging issues. This study shows that social media is an effective strategic tool for disseminating legislative policies and encouraging active public involvement in the legislative process. These findings highlight the importance of optimising social media as a means of building constructive relationships between parliament and the public. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kontribusi media sosial DPR RI dalam membangun opini public terkair kebijakan legislatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pengelola media sosial DPR RI serta analisis konten unggahan di platform X (Twitter), Instagram, TikTok, dan YouTube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berperan signifikan dalam meningkatkan transparansi, mendorong partisipasi publik, dan memperkuat literasi kebijakan melalui komunikasi dua arah yang interaktif. Kendati demikian, tantangan seperti komentar negatif dan penyebaran misinformasi masih menjadi hambatan utama. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi komunikasi yang adaptif dan berbasis data guna mengelola isu-isu yang muncul. Penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial merupakan alat strategis yang efektif untuk menyosialisasikan kebijakan legislatif serta mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses legislasi. Temuan ini menyoroti pentingnya optimalisasi media sosial sebagai sarana membangun hubungan yang konstruktif antara parlemen dan masyarakat.