Mastury, M.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies

Metodologi Penelitian Agama (Suatu Pengantar Menuju Pengembangan Metodologi Penelitiaan Agama) Mastury, M.; Simuh, Simuh; Luthfi, Amir; Aly, Abdullah
Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies No 12 (1976)
Publisher : Al-Jami'ah Research Centre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahwa dunia kita telah cukup lama mengalami kegoncangan dan krisis. Kegoncangan ini terjadi karena adanya perkembangan yang tidak selaras/sejajar antara nilai kehidupan rohani dan jasmani. Perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuaan sedemikian pesatnya, akan tetapi sebaiknya nilai-nilai keagamaan kerokhanian berkembang sangat lamban atau justru mengalami kemerosotan yang paling parah didunia barat lantaran terdesak oleh perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuaan. Kepincangan dalam perkembangan peradaban ini telah menimbulkan berbagai macam krisis, dan terutama adalah: 1. Kemerosotan nilai kemanusiaan yang akibat pendangkalan pandangan hidup manusia. Bahwa perkembangan tehnologi telah memberkati dunia dengan berbagai macam alat-alat dan perlengkapan-perlengkapan hidup materil  yang tak terkirakan banyaknya. Hal ini mengakibatkan seluruh kegiatan hidup manusia selalu terputus untuk berlomba-lomba dalam memperebutkan hasil-hasil tehnologi diatas; sehingga tidak banyakmempunyai waktu untuk pemikiaran dan mengembangan nilai-nilai keagamaan dan kerokhanian. Dengan demikian terjadinya proses pendangkalan pandangan hidup manusia tak terhindarkan lagi. Oleh karena itu segera terdengar keluhan-keluhan mengapa justru kehidupan manusia jadi diperalat dan diperbudak oleh hasil-hasil tehnologi dan bukan sebaliknya. 2. Pendangkalan pandangan hidup manusia diatas mengakibatkan terjahuinya dari kehidupan yang tentram dan berbahagia yang sebenar-benarnya. Perkembangan tehnologi yang melimpah-ruah ternyata tidak dapat membahagiakan hidup manusia, tetapi justru sebaliknya malah menciptakan kehidupan yang serba tergesa-gesa dan terburu-buru. Penuh bermacam-macam kegoncangan, tidak ada ketentraman dan ketenangan. Ternyata kebahagiaan tidak tergantung  atas banyaknya perhiasan-perhiasan kebendaan, akan tetapi ditentukan oleh sikap mental orang-orang yang ada dibelakang harta kebendaan itu.