Yusuf, Muhammad
Program Studi Farmasi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Salep Anti Jerawat Ekstrak Etanol Bunga Kenop (Gomphrena globosa) terhadap Staphylococcus aureus Suleman, Abdul Wahid; Yusuf, Muhammad; Safaruddin, Safaruddin; Pratiwi, Rizky Indah
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/inpharnmed.v7i2.3277

Abstract

Bunga kenop (Gomphrena globosa) mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol bunga kenop dapat dibuat dalam bentuk formulasi sediaan salep anti jerawat yang stabil secara fisika dan kimia serta aktivitas sediaan sebagai anti jerawat terhadap Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental, dengan membuat sediaan salep anti jerawat dari ekstrak etanol bunga kenop dengan variasi konsentrasi yaitu F1 (konsentrasi 7%), F2 (konsentrasi 8%), F3 (konsentrasi 9%), F4 (kontrol negatif), F5 (kontrol positif) dan menguji aktivitas sediaan terhadap Staphylococcus aureus menggunakan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula salep anti jerawat ekstrak etanol Bunga Kenop stabil secara fisik dan kimia dan tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05) sebelum dan sesudah Cycling test baik pada uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Pengujian aktivitas anti jerawat terhadap Staphylococcus aureus menunjukkan bahwa F1 (7%) diameter zona hambat 10,2±0,15 mm, F2 (8%) diameter zona hambat 10,9±0,50 mm, F3 (9%) diameter zona hambat 11,4±0,52 mm, F4 (K-) diameter zona hambat 0±0,00 mm, dan F5 (K+) diameter zona hambat 16,2±0,52 mm. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga kenop dapat dibuat dalam bentuk formulasi sediaan salep yang memiliki aktivitas antijerawat terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 7%, 8%, dan 9%