Juliawati, V Dwi Jani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kemampuan Interpretasi Radiografi Toraks Dokter Muda Kepaniteraan Klinik Unika Atma Jaya Langit Dursin, Karla Margaret Ntalagewang; Ronny; Susilo, Fenny; Juliawati, V Dwi Jani
Bahasa Indonesia Vol 24 No 2 (2025): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v24i2.5746

Abstract

Latar Belakang: Pemeriksaan radiografi toraks merupakan tes pencitraan yang paling banyak digunakan. Radiografi toraks berguna untuk skrining, diagnosis dan pengelolaan berbagai kondisi dan penyakit. Keterampilan membaca dan membuat interpretasi radiografi toraks dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal.  Penelitian ini menilai kemampuan interpretasi radiografi toraks oleh dokter muda kepaniteraan klinik Unika Atma Jaya, dan hubungan indeks prestasi kumulatif, pengalaman stase dan bimbingan dengan kemampuan tersebut. Metode: Studi observasional analitik dengan rancangan penelitian potong-lintang dilakukan pada 54 dokter muda kepaniteraan klinik Unika Atma Jaya yang sudah menyelesaikan stase Radiologi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner demografi dan tes pembacaan yang terdiri dari 11 kasus radiografi toraks. Analisis data menggunakan aplikasi pengolahan data, dan data diolah secara univariat dan bivariat menggunakan uji Pearson Correlation dan uji Fisher Exact. Hasil: Kemampuan interpretasi yang baik dimiliki oleh 88,8% responden. Terdapat hubungan bermakna antara indeks prestasi kumulatif dan kemampuan interpretasi radiografi toraks (p=0,0198). Tidak terdapat hubungan bermakna antara pengalaman stase dan bimbingan. Simpulan: Mayoritas kemampuan interpretasi radiografi toraks dokter muda kepaniteraan klinik Unika Atma Jaya adalah baik (88,8%) yang memiliki hubungan positif kuat dengan nilai IPK.