Penelitian ini berfokus pada implementasi kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik khususnya di Kota Pekanbaru. Latar belakang penelitian ini menyoroti penggunaan plastik yang meluas dan meningkat telah menjadi isu utama global karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Akibatnya dapat merubah keseimbangan lingkungan yang merugikan sehingga berpotensi mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan Implementasi Kebijakan Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Pekanbaru serta mengidentifikasi dan menganalisis kendala dari Implementasi Kebijakan Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan teori Thomas B. Smith yang menggunakan 4 indikator, yaitu Kebijakan yang Diidealkan, Kelompok Sasaran, Organisasi Pelaksana, dan Faktor Lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa adanya kesenjangan antara kebijakan dan implementasi kebijakan di masyarakat. Banyak peraturan dalam kebijakann yang tidak dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Kurangnya sosialisasi yang menyeluruh menyebabkan kesenjangan informasi pelaku usaha dan masyarakat. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, diperlukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru harus memperkuat koordinasi dengan setiap kalangan dan menetapkan strategi baru untuk meningkatkan efektivitas kebijakan. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan usulan pelaku usaha untuk memfasilitasi pengadaan kantong plastik ramah lingkungan atau kantong belanja alternatif. Dan juga harus memperbaiki sistem cara pelaksanaan dengan menyusun skala prioritas agar terwujudnya implementasi kebijakan yang efektif dan efisien.