Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE PERFORMANCE EFFICIENCY OF CAYENNE PEPPER SUPPLY CHAIN IN WONGSOREJO DISTRICT BANYUWANGI REGENCY Annastia Loh Jayanti; Pangestuning Prapti, Kanthi; Hadi, Ahmad
Jurnal Manajemen dan Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2021): JMA Vol. 18 No. 1, March 2021
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17358/jma.18.1.101

Abstract

Banyuwangi Regency become one of the cayenne pepper supplier to the national market, and Wongsorejo District is the largest cayenne pepper center. The amount of supply, continuity, quality, and price of cayenne pepper in Wongsorejo District shows different values ​​over time. This can hamper the performance of the cayenne pepper agribusiness supply chain. The purpose of this study was to map the flow of cayenne pepper supply chain, and to measure the performance of the cayenne pepper supply chain in Wongsorejo District. The research method uses descriptive-qualitative analysis to map the supply chain flow of cayenne pepper, and the Hayami added value analysis method to measure the performance of the cayenne pepper supply chain. The results showed that the supply chain of cayenne pepper in Wongsorejo District consisted of Agricultural Kiosks and the Government as suppliers; farmers as producers; collector traders, wholesalers, retailers and market traders as distributors; as well as consumers. Farmers get a value added of Rp. 5.845,83/kg, wholesaler of Rp. 12.849,48/kg, and retailers of Rp. 5.323,74/kg with a marketing margin of Rp. 18.750,83/kg. The supply chain of cayenne pepper in Wongsorejo District is classified as efficient, because the profits share is greater than the costs share.
PENGARUH FAKTOR SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP PEMBUNGAAN DAN PEMBUAHAN TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) Lestari, Yeni Eka; Pangestuning, Kanthi; Hadi, Ahmad
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8 No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v8i1.7415

Abstract

The influence of temperature and humidity on the flowering and fruiting of dragon fruit plants is crucial to understand. This research was conducted from October 2023 to February 2024 in the paddy fields of Ringin Putih Village, Muncar District, Banyuwangi Regency. The method used in this study was quantitative analysis method with multiple linier rwgression statistical calculations. The type of data used is real-time data (temperature, humidity, and observation parameters) for 5 months in the field. The parameters observed were the number of emerging flowers, the number of blooming flowers, the final fruit count, fruit weight, and fruit sweetness level. The result of this study indicate that temperature and humidity do not affect flowering in terms of the number of emerging flowers, but they do affect the number of blooming flowers. As for fertilization, there is no effect on the final fruit count, fruit weight, and fruit sweetness.
Implementasi Kebijakan Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Pekanbaru Tarigan, Rani Sudena; Hadi, Ahmad
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 2 (2025): September 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i2.6630

Abstract

Penelitian ini berfokus pada implementasi kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik khususnya di Kota Pekanbaru. Latar belakang penelitian ini menyoroti penggunaan plastik yang meluas dan meningkat telah menjadi isu utama global karena dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Akibatnya dapat merubah keseimbangan lingkungan yang merugikan sehingga berpotensi mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan Implementasi Kebijakan Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Pekanbaru serta mengidentifikasi dan menganalisis kendala dari Implementasi Kebijakan Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan teori Thomas B. Smith yang menggunakan 4 indikator, yaitu Kebijakan yang Diidealkan, Kelompok Sasaran, Organisasi Pelaksana, dan Faktor Lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa adanya kesenjangan antara kebijakan dan implementasi kebijakan di masyarakat. Banyak peraturan dalam kebijakann yang tidak dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Kurangnya sosialisasi yang menyeluruh menyebabkan kesenjangan informasi pelaku usaha dan masyarakat. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, diperlukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru harus memperkuat koordinasi dengan setiap kalangan dan menetapkan strategi baru untuk meningkatkan efektivitas kebijakan. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan usulan pelaku usaha untuk memfasilitasi pengadaan kantong plastik ramah lingkungan atau kantong belanja alternatif. Dan juga harus memperbaiki sistem cara pelaksanaan dengan menyusun skala prioritas agar terwujudnya implementasi kebijakan yang efektif dan efisien.
IMPLEMENTASI PEMILAH BARANG PAKET EKSPEDISI MENGGUNAKAN QRCODE DENGAN ESP32 YANG TERINTEGRASI DENGAN GOOGLE SPREADSHEET UNTUK MANAJEMEN DATA Widoretno, Sri; Hadi, Ahmad; Zuhair, Alvin
Jurnal Qua Teknika Vol 15 No 02 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Islam Balitar Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/quateknika.v15i02.5083

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah mempercepat proses transformasi digital di sektor logistik. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah proses sortir paket yang masih banyak dilakukan secara manual, sehingga rawan terjadi kesalahan manusia, keterlambatan, dan inefisiensi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini merancang dan mengimplementasikan sistem pemilah paket berbasis teknologi QRCode dengan menggunakan mikrokontroler ESP32. Sistem ini terintegrasi langsung dengan Google Spreadsheet, sehingga seluruh data hasil pemilahan secara otomatis tercatat di cloud dan dapat dipantau secara real-time. Implementasi dilakukan di Kota Blitar dengan skenario pengujian berdasarkan kode pos untuk mensimulasikan tujuan pengiriman yang sebenarnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat akurasi pemindaian lebih dari 95% dan konektivitas dengan Google Spreadsheet yang stabil. Secara keseluruhan, sistem yang dikembangkan mampu meningkatkan kecepatan sortir, akurasi pencatatan data, dan efisiensi operasional, sehingga memberikan dukungan nyata bagi manajemen logistik di tingkat lokal.
Implementasi Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru Putri, Radilla Armanda; Hadi, Ahmad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20698

Abstract

The city of Pekanbaru ranks first in terms of HIV/AIDS cases in Riau Province. The purpose of this study is to analyze the implementation of Pekanbaru Mayor Regulation Number 32 of 2013 on HIV and AIDS prevention and control efforts in the city of Pekanbaru, with a focus on prevention efforts coordinated by the Pekanbaru City KPA. This study uses a qualitative descriptive method with a case study approach. The theoretical concept used is the Edward III policy implementation model as quoted by Winarno (2014) which includes indicators of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation conducted with key informants. The results of the study indicate that the implementation of prevention efforts coordinated by the Pekanbaru City KPA has been carried out through coordination between units in formulating HIV/AIDS prevention strategies, socialization, education, and promotion of behavioral change through online media, mass media, and social media. However, there are still several obstacles such as the absence of a strategic plan, lack of face-to-face socialization with the community, and the persistence of stigma and social discrimination against PLWHA. Therefore, there is a need to strengthen coordination among stakeholders and conduct evaluation and monitoring of program implementation to ensure that HIV/AIDS prevention policies in Pekanbaru City are implemented more effectively.
PENERAPAN MODEL DELIBERATIF DALAM PERUMUSAN PERATURAN DESA DI KAMPUNG SUNGAI TENGAH, KECAMATAN SABAK AUH, KABUPATEN SIAK As’ari, Hasim; Sujianto, Sujianto; Yuliani, Febri; Bedasari, Hafzana; Ikhsan, Masrul; Hadi, Ahmad
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38190

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan model deliberatif dalam proses perumusan peraturan desa di Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak. Model deliberatif adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan yang menekankan partisipasi aktif masyarakat melalui musyawarah dan dialog. Proses ini dianggap dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan transparan serta sesuai dengan kebutuhan lokal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup observasi, wawancara mendalam, serta diskusi kelompok terfokus (focus group discussion/FGD) yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah desa. Hasil menunjukkan bahwa pendekatan ini meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses perumusan peraturan desa, menciptakan peraturan yang lebih sesuai dengan kebutuhan lokal, serta memperkuat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat. Saran yang diberikan meliputi perlunya pelatihan berkelanjutan untuk masyarakat, serta dukungan teknis dari pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan proses deliberatif.