Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Inventarisasi dan Eksplorasi Etnobotani Karo Sebagai Pestisida Alami di Desa Lau Solu Kecamatan Mardingding Supiani, Supiani; Yatira, Nanda; Simatupang, Elsa Maria Br; Syam, Nasywa Kamila; Tarigan, Yunita Sabrina Br; Pasaribu, Nurraifani
Journal of Management Education Social Sciences InformationĀ andĀ Religion Vol 2, No 2 (2025): September 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v2i2.5833

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan lokal yang dijadikan sebagai pestisida alami dan mendeskripsikan bentuk eksplorasi pengolahan tumbuhan lokal sebagai pestisida alami pada etnik Karo di Desa Lau Solu, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo. Metode penelitian yang akan diterapkan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan pragmatis. Metode dan pendekatan dipilih sejalan dengan tujuan penelitian agar mampu mendeskripsikan berbagai jenis tumbuhan lokal dan kegunaannya secara praktis dalam bentuk aneka eksplorasi pengolahan obat. Teknik pengumpulan data melalui 1). observasi dengan memperhatikan ragam jenis tumbuhan lokal dan bentuk pengolahan yang dilakukan masyarakat Karo sebagai pestisida alami 2). wawancara mendalam diperlukan untuk mampu menjawab pengetahuan lokal dalam pengolahan tumbuhan lokal sebagai warisan budaya Karo. Hasil penelitian diproleh terdapat tujuh jenis tanaman lokal etnik Karo yang dapat dijadikan sebagai pestisida alami, diantaranya tuba, balong terotong, bahing, mbako gara, belo, sere, dan mimba. Beragam pengelolaan yang dilakukan sehingga mencapai hasil akhir untuk dijadikan sebagai pestisida, seperti pencarian bahan, pencucian, pengeringan, pefermentasian, dan lain sebagainya hingga dapat dijadikan masyarakat Karo sebagai pestisida alami. Penelitian ini urgen dilakukan dalam mendukung Sustainable Development Goals dalam lingkup kesehatan lingkungan untuk menuju lingkungan sehat bebas residu sekaligus mendukung pemajuan objek budaya dalam domain kearifan lokal.