Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan

Hubungan Terapi Oksigen Hiperbarik terhadap Perbaikan Kaki Diabetik di Sebuah Rumah Sakit Militer di Jakarta: Association between Hyperbaric Oxygen Therapy and Improvement of Diabetic Foot at a Military Hospital in Jakarta Pasaribu, Hillber Daniel; Hayati, Taureni; Putro, Ardhestiro Harnindyo
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 5 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i5.2559

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disease with a high global prevalence. A serious complication, diabetic foot, can cause high morbidity and an increased risk of amputation. In Indonesia, about 15% of DM patients develop diabetic foot, with an amputation rate reaching 30%. Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) is offered as an adjunctive therapy to improve tissue oxygenation, angiogenesis, and wound healing. This study evaluates the effectiveness of HBOT in improving diabetic foot based on the Wagner score through a retrospective observational design using secondary medical records from 2021–2024. A total of 30 patients were analyzed using the Friedman and Wilcoxon tests. The results showed a significant association between HBOT and diabetic foot improvement (p < 0.001), particularly in patients undergoing more than 10 therapy sessions, who exhibited significant Wagner score improvement (p < 0.001). These findings confirm HBOT’s role in reducing diabetic foot severity. Keywords:          Hyperbaric Oxygen Therapy, Adjunct Therapy, Diabetic Foot   Abstrak Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis dengan prevalensi tinggi global. Komplikasi serius, yaitu kaki diabetik, dapat menimbulkan morbiditas tinggi dan risiko amputasi; di Indonesia, sekitar 15% pasien DM mengalami kaki diabetik dengan angka amputasi mencapai 30%. Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) ditawarkan sebagai terapi tambahan untuk meningkatkan oksigenasi jaringan, angiogenesis, dan penyembuhan luka. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas TOHB terhadap perbaikan kaki diabetik berdasarkan skor Wagner melalui desain observasional retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis pasien tahun 2021–2024. Sebanyak 30 pasien dianalisis dengan uji Friedman dan Wilcoxon. Hasil menunjukkan hubungan signifikan antara TOHB dan perbaikan kaki diabetik (p < 0,001), terutama pada pasien yang menjalani ?10 sesi terapi yang mengalami peningkatan skor Wagner signifikan (p < 0,001). Temuan ini mengonfirmasi bahwa TOHB berkontribusi signifikan menurunkan derajat keparahan kaki diabetik. Kata Kunci:         Terapi Oksigen Hiperbarik, Terapi Tambahan, Kaki Diabetik