This Author published in this journals
All Journal Nutrizione
Setyroini, Debrina Lintang
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Keragaman Konsumsi Pangan dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga dengan Double Burden of Malnutrition Setyroini, Debrina Lintang; Diana, Rian; Andrias, Dini Riris; Rachmayanti, Riris Diana
NUTRIZIONE - Nutrition Research and Development Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Nutrizione
Publisher : Bachelor Nutrition Study Program - Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v5i1.23702

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang memiliki permasalahan double burden of malnutrition (DBM) terutama di tingkat rumah tangga. Dalam satu rumah tangga memiliki anggota keluarga yang menderita kelebihan gizi dan satu anggota keluarga lainnya mengalami kekurangan gizi. Fenomena tersebut dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang. Tujuan: Menganalisis hubungan antara keragaman konsumsi pangan dan ketahanan pangan rumah tangga dengan DBM  di Kabupaten Ngawi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain case-control dengan total subjek sebanyak 24 subjek yang dipilih secara simple random sampling. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara secara langsung. Data keragaman konsumsi pangan dikumpulkan menggunakan kuesioner Dietary Diversity Score, ketahanan pangan menggunakan instrumen US-HFSSM, dan status gizi menggunakan pengukuran antropometri. Hubungan antar variabel menggunakan IBM SPSS 25 dan uji statistik menggunakan Fisher’s Exact Test. Hasil: Pada kelompok double burden of malnutrition (DBM), sebanyak 50% ibu dan 75% balita mengonsumsi makanan dengan keragaman yang baik. Sementara itu, pada kelompok non-DBM, proporsinya lebih tinggi, yaitu 75% ibu dan 83,3% balita mengonsumsi makanan yang beragam. Sebanyak 25% keluarga pada kelompok DBM yang termasuk dalam kategori tahan pangan. Sisanya, yaitu 75%, tergolong sebagai keluarga rawan pangan tanpa kelaparan. Sebaliknya, seluruh keluarga pada kelompok non DBM (100%) termasuk dalam kategori tahan pangan. Terdapat hubungan yang signifikan antara ketahanan pangan dengan DBM (p = 0,003), namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara DBM dengan keragaman konsumsi pangan ibu (p = 0,400) dan balita (p = 1,000). Kesimpulan: Ketahanan pangan berhubungan dengan DBM, sebaliknya keragaman pangan tidak berhubungan dengan DBM. Ketahanan pangan rumah tangga pada kelompok DBM perlu ditingkatkan sebagai salah satu cara untuk terbebas dari kondisi DBM di rumah tangga. Ketahanan pangan dapat ditingkatkan melalui peningkatan pendapatan rumah tangga sehingga memiliki konsumsi yang lebih beragam. Rumah tangga yang mengalami DBM dapat meningkatkan konsumsi pangan protein hewani seperti daging atau ikan dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan serta menambahkan konsumsi sayur dan buah untuk menghindari defisiensi zat gizi mikro.