Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi senyawa kimia dalam daun wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) menggunakan berbagai alat dan bahan, termasuk blender, neraca analitik, dan pelarut etanol. Proses dimulai dengan menentukan kesesuaian spesimen, diikuti oleh preparasi sampel dengan mengeringkan dan menggiling daun. Selain itu, dilakukan pengujian cemaran logam berat untuk mengevaluasi keamanan ekstrak. Metode maserasi digunakan untuk ekstraksi, diikuti dengan uji fitokimia untuk senyawa flavonoid, alkaloid, steroid, saponin, dan tanin, serta uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) untuk menentukan kadar senyawa. Uji non-spesifik seperti bobot jenis dan kadar air juga dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang komposisi kimia ekstrak dan potensi aplikasinya. Hasil skrining fitokimia pada ekstrak daun wungu menunjukkan adanya berbagai senyawa metabolit sekunder, termasuk alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, dan saponin Melalui uji penegasan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT), ekstrak daun wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) terbukti positif mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin. Selain itu, kadar logam berat, seperti cadmium (Cd) dan timbal (Pb), pada ekstrak daun wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) masih berada di bawah batas maksimum yang diizinkan untuk bahan baku obat tradisional, sehingga aman untuk digunakan.