Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Formulasi dan evaluasi granul effervescent ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) Rahmawati, Indah Fortuna; Pribadi, Prasojo; Hidayat, Imron Wahyu
Pharmaciana Vol 6, No 2 (2016): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.205 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v6i2.4078

Abstract

The purpose of this research are to find out whether the formulation of effervescent granules from binahong leaves extract has met the standards for effervescent granules and determine the best formulation of effervescent granules. This research is descriptive experimental with data collection from evaluation of effervescent granules. To be able to make effervescent granules, extraction of binahong leaves must be made first. The extracts resulted from a maseration method with 70% ethanol. The effervescent granules formulation were made by 3 design based on their concentration F1 7.4%; F2 14.8%; and F3 22.2%. Effervescent granules of binahong leaves extract are prepared by using wet granulation method. Several physical tests were carried out on the results of effervescent granules of binahong leaves, including organoleptic test, moisture content test, pour volume test, volume of shringkage test, flow capacity test, dispersion test, and pH. The test results showed that all the effervescent granules of binahong leaves (Anredera cordifolia (Tenore) Steen.) have met the standard requirements as good granules. The third formula became the best formulation, With the best value in moisture content test, volume of shringkage test, flow capacity test, and pH.
Penyuluhan Sosialisasi Program DAGASIBU di Kelurahan Sumberrejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang Lutfiyati, Heni; Kusuma, Tiara Mega; Hapsari, Widarika Santi; Hidayat, Imron Wahyu; Dianita, Puspita Septie; Yuliastuti, Fitriana; Agusta, Herma Fanani
Community Empowerment Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.46 KB)

Abstract

Obat adalah suatu senyawa kimia yang memiliki aneka sifat dan efek. Untuk mendapatkan efek obat yang optimal maka masyarakat harus cerdas dalam mengenali obat, baik dimulai dari cara mendapatkan obat, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Penyuluhan kefarmasian tentang sosialisasi program DAGASIBU bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dengan mengajak masyarakat untuk mendapat, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan cara yang benar. Metode kegiatan yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah berupa penyuluhan kefarmasian tentang program DAGASIBU dengan media presentasi berupa powerpoint dan leaflet, diskusi, dan tanya jawab serta wadah konsultasi berupa pojok POI (Pelayanan Informasi Obat)
PPDM Guna Mewujudkan Desa Mandiri Herbal Berbasis Masyarakat Yang Berkelanjutan di Desa Growong, Tempuran, Magelang Pramesti, Diesyana Ajeng; Rusdjijati, Retno; Al Manan, Oesman Raliby; Hidayat, Imron Wahyu
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.094 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3047

Abstract

Agrobisnis tanaman obat (herbal) di Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang belum dapat berkembang secara optimal. Padahal wilayah ini cukup potensial untuk pengembangan komoditas tersebut. Didukung dengan keberadaan hutan rakyat seluas 14 hektare yang menawarkan konsep agroforestry yaitu suatu sistem pemanfaatan lahan yang memadukan budidaya tanaman keras berkayu (pohon-pohon, perdu, jenis palm, bambu, dan lain-lain) dengan tanaman pertanian dan atau budidaya hewan. Petani hanya memanfaatkan lahan tegalan dan pekarangan yang dimiliki untuk budidaya tanaman obat (herbal). Hasil panen komoditas tersebut, umumnya dijual segar atau diolah menjadi simplisia dengan cara manual dan dipasarkan di sekitar wilayah Kabupaten Magelang. Aktivitas para petani di Desa Growong tersebut, belum mampu untuk menyejahterakan keluarga masing-masing sehinga wilayah ini masih termasuk daerah merah dengan tingkat kesejahteraan masyarakat sangat rendah. Dengan adanya program PPDM Kemenristekdikti yang menggunakan metode Participatory Rural Apraisal (PRA) memberikan banyak manfaat dan nilai positif bagi masyarakat Growong, antara lain peningkatan dari jumlah dan kualitas produk, perluasan wilayah pemasaran, omzet mitra rata-rata meningkat 10% terutama pada penjualan simplisia, penguatan kelembagaan, serta pengaplikasian teknologi tepat guna.
ANALISIS BIBLIOMETRIK TUMBUHAN CANGKRING (Erythrina Fusca L.) SEBAGAI ANTIKANKER Syarifuddin, Alfian; Nurkhayati, Nurkhayati; Azzahra, Ni’matun Nada; Putri, Nindya Yunia; Abdillah, Salma Iliyina; Saputri, Isah; Agusta, Herma Fanani; Hidayat, Imron Wahyu
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1411

Abstract

Tanaman Erythrina fusca L. dikenal dalam pengobatan tradisional karena beragam manfaat terapinya, termasuk potensi antikanker. Dalam era modern, kebutuhan terhadap obat alami yang efektif dan minim efek samping semakin meningkat, terutama untuk mengatasi tantangan kanker yang terus menjadi salah satu penyebab utama kematian global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bibliometrik tanaman Erythrina fusca L. sebagai antikanker. Metode yang digunakan dengan pendekatan analisis bibliometrik. Basis data Scopus digunakan untuk mencari literatur yang relevan dan database Scopus merupakan literatur ilmiah yang mempunyai cakupan luas dan merupakan basis data yang lebih komprehensif dan ekstensif. Hasil analisis dengan keyword (Erythrina; Anticancer; Mechanism) mengungkap penulis, negara, dan institusi paling produktif dalam cakupan penelitian ini. Hasil visualisasi menggunakan VOSviewer terdeteksi penulis yang paling produktif dalam penelitian ini adalah Kuete, Victor dan Mbaveng, Armelle. Top 7 negara yang paling produktif dalam penelitian ini adalah India, China, United States, Saudi Arabia, Brazil, South Korea, dan Germany. Selain itu, terdapat institusi-institusi yang berkontribusi dalam artikel publikasi sebanyak 983 seperti departemen of biochemistry, department of pharmaceutical, dan institute of molecular biology. Temuan signifikan tersebut antara lain aktivitas antikanker tanaman Erythrina fusca L. yang melibatkan aktivitas Nrf2-ARE dan senyawa pterokarpan yang efektif melawan sel kanker. Ekstrak daun tanaman ini juga menunjukkan penekanan ekspresi COX-2 yang signifikan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman mekanisme antikanker tanaman herbal. Kesimpulan tersebut menyoroti potensi besar tanaman Erythrina fusca L. sebagai sumber senyawa antikanker yang efektif.
STANDARISASI EKSTRAK ETANOL DAUN WUNGU (GRAPTOPHYLLUM PICTUM L. GRIFF) ASAL DAERAH BLITAR JAWA TIMUR Cahyanda, Annisa Shinta; Wijayatri, Ratna; Hidayat, Imron Wahyu; Wahyuningtyas, Eka Sakti; Handayani, Estrin
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.36554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi senyawa kimia dalam daun wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) menggunakan berbagai alat dan bahan, termasuk blender, neraca analitik, dan pelarut etanol. Proses dimulai dengan menentukan kesesuaian spesimen, diikuti oleh preparasi sampel dengan mengeringkan dan menggiling daun. Selain itu, dilakukan pengujian cemaran logam berat untuk mengevaluasi keamanan ekstrak. Metode maserasi digunakan untuk ekstraksi, diikuti dengan uji fitokimia untuk senyawa flavonoid, alkaloid, steroid, saponin, dan tanin, serta uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) untuk menentukan kadar senyawa. Uji non-spesifik seperti bobot jenis dan kadar air juga dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang komposisi kimia ekstrak dan potensi aplikasinya. Hasil skrining fitokimia pada ekstrak daun wungu menunjukkan adanya berbagai senyawa metabolit sekunder, termasuk alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, dan saponin Melalui uji penegasan menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT), ekstrak daun wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) terbukti positif mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin. Selain itu, kadar logam berat, seperti cadmium (Cd) dan timbal (Pb), pada ekstrak daun wungu (Graptophyllum pictum L. Griff) masih berada di bawah batas maksimum yang diizinkan untuk bahan baku obat tradisional, sehingga aman untuk digunakan.
Uji Aktivitas Tonikum Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea Americana Mill.) pada Mencit Jantan (Mus Musculus) Dengan Metode Natatory Exhaustion Padirja, Shyfa Anindya; Hidayat, Imron Wahyu; Agusta, Herma Fanani
Ulul Albab: Majalah Universitas Muhammadiyah Mataram Vol 29, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jua.v29i2.34025

Abstract

Abstrak: Penggunaan tonikum semakin populer karena meningkatnya aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tonikum adalah daun alpukat (Persea americana Mill.) karena mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, alkaloid, polifenol, dan saponin yang dapat memberikan efek tonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia ekstrak etanol daun alpukat dan efek tonikum yang dihasilkan ekstrak etanol daun alpukat. Penelitian termasuk dalam penelitian eksperimental. Identifikasi kandungan kimia menggunakan analisis fitokimia yang ditandai adanya perubahan warna, identifikasi flavonoid dengan kromatografi lapis tipis, dan penetapan kadar flavonoid total dengan spektrofotometri Uv-Vis. Uji tonikum menggunakan metode natatory exhaustion pada 25 ekor mencit yang terbagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan terdiri dari Na-CMC 0,5% (kontrol negatif), kafein 100 mg/kgBB (kontrol positif), kelompok seri ekstrak etanol daun alpukat dosis 100, 200, dan 400 mg/kgBB. Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan uji lanjut Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun alpukat mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan steroid. Ekstrak etanol daun alpukat diketahui mengandung flavonoid dengan rata-rata kadar total sebesar 6,91%. Analisis statistik one way ANOVA (p<0,05) menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan dengan nilai 0,001 < 0,05. Uji LSD menunjukkan bahwa kontrol positif tidak berbeda signifikan (p>0,05) dengan kelompok pemberian ekstrak etanol daun alpukat dosis 400 mg/kgBB. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dosis 400 mg/kgBB meningkatkan efek tonikum yang sebanding dengan kafein dosis 100 mg/kgBB. Ekstrak etanol daun alpukat mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan steroid dengan rata-rata kandungan flavonoid total sebesar 6,91%. Ekstrak etanol daun alpukat dosis 400 mg/kgBB memberikan efek tonikum terbaik dan sebanding dengan kafein dosis 100 mg/kgBB.Abstract: The use of tonics is becoming increasingly popular due to the rise in societal activities aimed at meeting economic needs. One plant with potential as a tonic is avocado leaves (Persea americana Mill.) because it contains bioactive compounds such as flavonoids, alkaloids, polyphenols, and saponins, which can provide a tonic effect. This study aims to identify the chemical content of avocado leaves ethanol extract and the tonic effect produced by avocado leaves ethanol extract. This study is included in experimental research. Identification of chemical content was conducted using phytochemical analysis indicated by color changes, identification of flavonoids with thinlayer chromatography, and determination of total flavonoid content with UV-Vis spectrophotometry. The tonic test used the natatory exhaustion method on 25 mice divided into 5 treatment groups. The treatment groups consisted of 0.5% Na-CMC (negative control), 100 mg/kgBB caffeine (positive control), and a series of ethanol extract doses from avocado leaves at 100, 200, and 400 mg/kgBB. Data were analyzed using one-way ANOVA and further Least Significant Difference (LSD) tests. The results showed that the ethanol extract of avocado leaves contained flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, and steroids. The ethanol extract of avocado leaves is found to contain flavonoids with an average total content of 6.91%. Statistical analysis of one way ANOVA (p<0.05) showed significant differences between treatment groups with a value of 0.001 <0.05. LSD test showed that the positive control was not significantly different (p>0.05) with the group giving the avocado leaf ethanol extract dose of 400 mg/kgBB. This indicates that the administration of the extract at a dose of 400 mg/kgBB enhances the tonic effect to a level comparable with 100 mg/kgBB of caffeine.The ethanol extract of avocado leaves contains flavonoid, alkaloid, tannin, saponin, and steroid compounds with an average total flavonoid content of 6.91%. The ethanol extract of avocado leaves dose 400 mg/kgBB offers the best tonic effect and comparable to caffeine dose 100 mg/kgBB.
Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya melalui Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang) Raliby, Oesman; Rustjijati, Retno; Hidayat, Imron Wahyu; Pramesti, Diesyana Ajeng
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Growong merupakan salah satu desa di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang yang terletak di lereng gunung Menoreh, yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari hutan rakyat yang ditanami tanaman kayu, seperti jati, durian, rambutan, pinus, dan lain sebagainya. Hal tersebut yang melatarbelakangi sebagian penduduk menjadi pencari kayu bakar dan penjual kayu. Banyak hasil hutan yang terbuang dan belum dimanfaatkan. Melalui pendampingan yang dilakukan, masyarakat dapat memanfaatkan lahan untuk budidaya tanaman herbal. Dari hasil budidaya tanaman herbal tersebut, dihasilkan beberapa jenis makanan dan minuman olahan seperti sirup dan jahe instant, kripik pegagan, kripik talas,masker, lulur, dan lain sebagainya. Selain itu, Desa Growong memiliki sumber mata air yang menjadi salah satu sumber penghasilan desa. Namun dari banyak potensi yang dimiliki belum dikelola dengan optimal dan belum mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Guna mengatasi hal tersebut, maka selain pendampingan dalam budidaya tanaman herbal juga dilakukan pendampingan kepada masyarakat untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang pembentukannya didukung oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Magelang.
Literature Study Of Pharmacological Effects Of Black Seed (Nigella Sativa) Based On Active Seeds Nurchollifah, Yeny; Wijayatri, Ratna; Hidayat, Imron Wahyu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jintan Hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman rempah yang telah digunakan sebagai obat tradisional. Jintan Hitam (Nigella sativa) diketahui mempunyai banyak efek farmakologis seperti antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antimikroba, antihelmentik, antikanker, diuretik, bronkodilator, immunomodulator, hepatoprotektor, renoprotektor, antidiare, antidiabetes, spasmolotik, dan antioksidan. Bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah bijinya dengan kandungan utama minyak atsiri yaitu thymoquinone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi efek farmakologi dari tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa) berdasarkan zat aktifnya yaitu thymoquinone. Metode penelitian menggunakan metode studi literatur, dengan pencarian artikel di 3 database yaitu Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan menghasilkan 7 artikel ditindaklanjuti. Potensi efek farmakologi Jintan Hitam (Nigella sativa) berdasarkan zat aktif thymoquinone dari minyak atsiri ektrak biji Jintan Hitam (Nigella sativa) yaitu banyak dianalisis sebagai antioksidan, antiinflamasi, immunomodulator, antikanker, dan perlindungan gastro.
Formulation of Dadap Serep Leaf Extract Balm(Erythrina Subumbrans (Hassk.) Merr) Septiana, Vanny Eka; Wijayatri, Ratna; Hidayat, Imron Wahyu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan bahan alam sekarang ini sedang berada pada puncaknya dikarenakan tanaman untuk pengobatan dapat ditemukan dengan mudah di lingkungan sekitar. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat yaitu tanaman dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr). Tanaman ini memiliki manfaat sebagai penurun deman bagi anak-anak, obat untuk wanita (demam nifas), pelancar ASI, perdarahan bagian dalam, mengobati sakit perut, mencegah keguguran. Kandungan daun dadap serep saponin, flavonoid, polifenol, tanin, dan alkaloida, yang mana kandungan tersebut memiliki fungsi sebagai antimikroba, atiinflamasi, antipiretik dan antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan dan sifat fisik balsem ekstrak daun dadap serep yang baik. Determinasi tanaman dadap serep dilakukan, kemudian ekstraksi daun dadap serep dilakukan dengan menggunakan etanol 96% menggunakan metode maserasi. Konsentrasi yang digunakan pada pembuatan balsem adalah ekstrak 10%. Formula balsem dibuat dengan 3 variasi konsentrasi paraffin cair yaitu F1 (10%), F2 (40%) dan F3 (50 %). Hasil evaluasi fisik balsem menunjukkan bahwa ketiga formula bertekstur setengah padat, berwarna hijau lumut dengan bau khas dadap serep, homogen, pH F1 (6.33), F2 (6.67), F3 (6.65), daya sebar F1 (4.67 cm), F2 (5.2 cm), F3 (6.03 cm), dan daya lekat F1 (9.21 detik), F2 (6.8 detik), F3 (2.38 detik) hasil evaluasi ketiga formula tersebut sediaan balsem yang baik dan masuk dalam kriteria sediaan balsem yaitu formula I dengan konsentrasi paraffin cair 10%.
Optimalisasi peran komunitas konservasi tanaman obat keluarga (TOGA) dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat Latifah, Elmiawati; Putri, Nindya Yunia; Bunga, Cut Dewi; Yusriyah , Larisa; Aliffah , Ainni Hikmatul; Hidayat, Imron Wahyu; Fanani, Herma; Afif, Naufal; Maharani, Betari
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i1.20853

Abstract

Tumbuhan obat dan obat tradisional sejak zaman dahulu memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan, mempertahankan stamina dan mengobati penyakit. Potensi produksi olahan dan tanaman herbal di desa Growong sebenarnya cukup melimpah, namun    masih belum dikelola dengan baik, hal ini menyebabkan kurang berfungsinya Kelompok Wanita Tani (KWT) dan terbengkalainya sarana      produksi olahan jamu serta potensi yang dimiliki oleh masyarakat    belum dimanfaatkan secara optimal. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yang digunakan pada program ini adalah metode Teknik Participatory Rural Appraisal (PRA) dan transfer knowledge. Berdasarkan hasil observasi dan kesepakatan dengan kelompok tani dan perangkat desa, maka program pendampingan dan sosialisasi yang dilaksanakan meliputi budidaya dan manfaat TOGA, strategi harga produk herbal, penentuan masa kadaluwarsa, masa simpan, informasi label dan kemasan produk herbal, digital marketing serta sertifikasi     halal. Pelaksanaan program sosialisasi dan pendampingan ini telah dilaksanakan dengan baik dan lancar serta memberikan manfaat khususnya dalam kompetensi budidaya TOGA dan peningkatan kualitas serta pemasaran produk herbal. Perlu dilakukan upaya keberlanjutan pada pengabdian masyarakat di Desa Growong dengan sinergi yang baik antara masyarakat, institusi pendidikan dan pemerintah setempat dengan memperluas jejaring yang dapat mendukung pemberdayaan TOGA dan pengembangan usaha ekonomi produktif berbasis olahan tumbuhan obat.