Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP PENULARAN HIV/AIDS DI SMK MUHAMMADIYAH KOTA MAGELANG 
                    
                    Handayani, Estrin; 
Masithoh, Robiul Fitri                    
                     Nursing Sciences Journal Vol 2, No 1 (2018): April 2018 
                    
                    Publisher : Universitas Kadiri 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Abstrak: Angka kejadian HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Jumlah infeksi HIV pada tahun 2013 sebesar 2,1 juta yang terdiri dari 1,9 juta dewasa dan 240.000 anak berusia <15 tahun. Jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 1,5 juta yang terdiri dari 1,3 juta dewasa dan 190.000 anak berusia <15 tahun. Tujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang HIV/AIDS terhadap pengetahuan dan sikap siswa di SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Metode penelitian ini Pra-Eksperimental dengan Desain one group pre-post test, populasi sebanyak 38 orang diambil sampel dengan metode purposive sampling didapatkan responden dengan jumlah 20 orang dengan metode pengambilan data primer melalui pengisian kuesioner pengetahuan dan sikap. Cara pengumpulan data dengan metode kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan responden berpengetahuan baik sebelum dilakukan penyuluhan 15,0% dan sesudah dilakukan penyuluhan 80,0%. Responden yang bersikap baik sebelum dilakukan penyuluhan 5,0% sedangkan sesudah dilakukan penyuluhan 75,0%. Kesimpulan penyuluhan mempengaruhi pengetahuan dan sikap siswa tentang HIV/AIDS dengan (nilai P=0,000). Saran diharapkan para siswa lebih aktif dan menyeluruh dalam mencari informasi dari berbagai media yang ada, sehingga para siswa memiliki wawasan dan pemahaman yang tinggi tentang HIV/AIDS agar terhindar dari resiko-resiko terjadinya HIV/AIDS.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Meningkatkan Pemahaman Kosakata Bahasa Inggris pada Murid Sekolah Dasar 
                    
                    Fidian, Athia; 
Pradana, Agrissto Bintang Aji; 
Handayani, Estrin                    
                     Community Empowerment Vol 1 No 1 (2016) 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (82.475 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Era globalisasi pada saat ini menuntut generasi muda untuk selalu mengembangkan potensi diri. Hampir semua sektor menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Melihat perannya yang dominan tersebut, sudah selayaknya penguasaan ketrampilan Bahasa Inggris menjadi bagian penting bagi siswa-siswi Indonesia. Namun, banyak kendala yang dihadapi dalam mengajarkan Bahasa Inggris, misalnya mencari materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa bukanlah hal yang mudah.. pemberian materi melalui story telling merupakan salah satu cara upaya yang efektif dalam meningkatkan pemahaman kosa kata Bahasa Inggris pada siswa Sekolah Dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan ginjal pada murid sekolah dasar untuk membentuk generasi muda yang sehat dan berkualitas di masa depan. Pengabdian ini berupa penyuluhan dengan metode kelompok dengan peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar. Pengabdian ini diikuti oleh 48 peserta murid sekolah dasar. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan interaktif. Para murid sangat antusias dalam menikuti kegiatan. Hasil evaluasi yang diberikan berupa mencocokkan gambar dan pertanyaan singkat dengan jawaban 95% benar. Kemudian, pemahaman kosa kata Bahasa Inggris pada siswa Sekolah Dasar menjadi bagian penting bagi siswa-siswi Indonesia generasi muda agar bisa mengembangkan potensi diri dan menguasai ketrampilan bahasa Inggris sebagai bahasa Global.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Program Kemitraan Universitas untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung 
                    
                    Rahayu, Heni Setyowati Esti; 
Wijayanti, Kartika; 
Handayani, Estrin                    
                     Community Empowerment Vol 3 No 2 (2018) 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (321.349 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31603/ce.v3i2.2455                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan masyarakat. Salah satu penyebab kematian ibu melahirkan adalah partus lama atau partus macet yang disebabkan oleh faktor fisik, faktor emosi dan faktor sosial. Salah satu faktot tersebut adalah nyeri persalinan yang tidak diatasi akan menimbulkan kecemasan, kekhawatiran yang juga akan meningkatkan intensitas nyeri. Nyeri yang tidak teratasi akan menghambat kontraksi uterus sehingga persalinan menjadi lebih lama dan beresiko pada ibu dan janin. Hasil survey pendahuluan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung bahwa rata-rata jumlah persalinan spontan sekitar 100 dari 400 pasien setiap bulan dan masalah utama yang dirasakan adalah nyeri. Belum ada tindakan spesifik untuk mengatasinya seperti masase, akupresur atau tindakan lain. Pemahaman manajemen nyeri non farmaka seperti akupresur dan yang lainnya masih kurang. Belum ada alat yang digunakan untuk mengatasi nyeri seperti Pain Digital Acupressure (PDA). Petugas belum memahami tentang alat PDA dan belum trampil dalam menerapkan PDA kepada ibu bersalin. Tujuan Meningkatkan pemahaman petugas tentang penggunaan alat PDA, Meningkatkan ketrampilan petugas dalam menggunakan alat PDA sehingga intensitas nyeri persalinan yang dirasakan oleh ibu bersalin akan berkurang. Metode yang akan digunakan untuk pelaksnaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode pemberdayaan masyarakat dengan model Participatory Rural Apraisal. Hasil dari kegiatan ini adalah nyeri persalinan yang dirasakan oleh sebagian besar ibu bersalin tertasi dengan penggunaan alat PDA. Pelatihan tentang manajemen non farmaka dan aplikasi alat PDA sangat efektif meningkatkan pemahaman peserta ditunjukkan dengan adanya perubahan rata-rata nilai pre test dan post test. Pendampingan juga sangat membantu meningkatkan ketrampilan peserta dalam mengaplikasikan alat PDA pada ibu bersalin.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang 
                    
                    Margono, Margono; 
Handayani, Estrin; 
Mareta, Reni                    
                     Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019) 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (767.607 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31603/ce.v4i2.3123                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana kekeringan merupakan suatu kekurangan curah hujan dalam periode tertentu ( umumnya dalam satu musim atau lebih) yang menyebabkan kekurangan air untuk memenuhi kebutuhan (UN-ISDR. 2009). Salah satu di kabupaten magelang yang menjadi langganan kekurangan air adalah di kecamatan grabag. Diwilayah desa banaran, ketawang dan sugirmas merupakan desa terparah yang mengalami kekeringan di tahun 2019. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air di masyarakat di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang. Metode yang digunakan yaitu Adactive Collaboration Management (ACM) dilakukan dengan pendekatan komunikasi masyarakat dalam menemukan dan mengenali permasalahannya, berusaha mempelajari permasalahan kemudian menentukan solusinya. Kegiatan tanggap darurat ini sebagai upaya dalam penanggulangan bencana di kekeringan di Kecamatan Grabag dengan melalukkan suplay air bersih dan pengadaan pipanisasi yang melibatkan warga masyarakat itu sendiri dan relawan di kabupaten Magelang
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Bimbingan Rohani Muhammadiyah dengan Pendekatan Psikologis dan Spiritual pada Penanganan Pasien Rawat Inap RS Muhammadiyah 
                    
                    Estrin Handayani                    
                     Jurnal Smart Keperawatan Vol 5, No 1 (2018): Juni 2018 
                    
                    Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (76.376 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.34310/jskp.v5i1.157                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan dan peran Muhammadiyah dalam memberikan bimbingan rohani Muhammadiyah dengan pendekatan psikologis dan spiritual pada penanganan pasien rawat inap RS Muhammadiyah serta implementasinya mencakup: 1) meningkatkan pelayanan Muhammadiyah dalam bentuk upaya mewujudkan masyarakat yang sehat seutuhnya (fisik, psikologis dan spiritual) khusus pada pasien rawat inap; 2) mengetahui efektivitas bimbingan rohani Muhammadiyah pada pasien rawat inap melalui pendekatan psikologis dan spiritual di RS Muhammadiyah; 3) terbentuknya pelayanan kesehatan Muhammadiyah yang sehat dalam aspek psikologis dan spiritual; serta 4) terdeskripsikan mekanisme pelaksanaan bimbingan rohani Muhammadiyah pada pasien rawat inap.Penelitian ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Bantul Kabupaten Bantul Yogyakarta. Penelitian kualitatif ini merupakan jenis penelitian lapangan (field reseacrh) berpendekatan komparatif kualitatif. Data dikumpulkan dari para pengelola, manajemen administrasi Rumah Sakit bagian Bina Rohani, serta para rohaniawan yayasan Muhammadiyah. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, serta metode dokumentasi. Analisa data yang digunakan yaitu metode desk analysis deskriptif kualitatif, metode triangulasi sumber dengan cara melakukan cross-check antara hasil observasi, wawancara, dan metode dokumentasi.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Muhammadiyah di RS PKU Muhammadiyah Bantul Kabupaten Bantul Yogyakarta telah menerapkan Bimbingan Rohani Muhammadiyah dengan pendekatan psikologis dan spiritual pada seluruh pasien rawat inap. Persyarikatan Muhammadiyah terbukti ingin melayani segala kebutuhan pasien tanpa memandang segala perbedaan. Implementasi bimbingan rohani muhammadiyah dengan pendekatan psikologis dan spiritual didukung penuh serta di bawah pengawasan organisasi Muhammadiyah yaitu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul. Kata kunci: Bimbingan rohani; muhammadiyah; psikologis; spiritual
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENDAMPINGAN PROGRAM PHBS BAGI ANGGOTA PALANG MERAH REMAJA (PMR) MADYA DI WILAYAH BINAAN PMI KOTA MAGELANG 
                    
                    Eka Sakti Wahyuningtyas; 
Estrin Handayani                    
                     Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 2, No 2 (2019): Juli 2019 
                    
                    Publisher : STMIK Royal 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (151.144 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33330/jurdimas.v2i2.337                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: The emergence of some diseases that often attack school-age children, it turns out generally related to Clean and Healthy Life Behavior (PHBS). Other schools function as a place of learning and can also be a threat of disease transmission if not managed properly. More than that, school age for children is also a vulnerable period of various diseases. Therefore, the planting of PHBS values in schools is an absolute necessity and can be done through an approach with the PMR (Youth Red Cross) which is assisted by the local PMI (Indonesian Red Cross. In the hope that PMR members can carry out the Promotion Efforts to realize Clean and Healthy Life Behavior in the school environment to realize a Healthy School. The specific target of this activity will involve 30 members of the Intermediate PMR in the PMI Area of Magelang City. This activity includes the provision of material related to the technique of washing hands properly and properly and maintaining personal hygiene, the dangers of cigarettes and drugs, HIV AIDS, and the use of healthy latrines. Implementation with simulations for the application of Clean and Healthy Behavior through campaigns and demonstrations.            Keywords: PHBS, PMR, school  Abstrak: Munculnya sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, ternyata umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan dengan PMR (Palang Merah Remaja) yang merupakan binaan dari PMI (Palang Merah Indonesia) setempat..Target khusus kegiatan ini akan melibatkan 30 anggota PMR Madya di wilayah Binaan PMI Kota Magelang. Kegiatan ini meliputi pemberian materi terkait teknik mencuci tangan dengan baik dan benar serta menjaga kebersihan diri, Bahaya Rokok dan Napza, HIV AIDS, serta Penggunaan Jamban Sehat. Implementasi dengan adanya simulasi untuk penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui bentuk kampanye dan demonstrasi.   Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan perilaku sasaran dalam memahami serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan dapat mengaplikasikan dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan sekolah dengan menghindari perilaku-perilaku yang beresiko menimbulkan penyakit.  Kata kunci: PHBS, PMR, sekolah
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENINGKATAN KESEHATAN JIWA MELALUI PERAN KADER MENUJU KELURAHAN SIAGA SEHAT JIWA 
                    
                    Sambodo Sriadi Pinilih; 
Estrin Handayani; 
Elza Shelviana; 
Evi Rositasari; 
Maulana Aziz                    
                     Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 3, No 2 (2020): Juli 2020 
                    
                    Publisher : STMIK Royal 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (602.816 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33330/jurdimas.v3i2.616                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: The problem of disability is now a global health problem. As a result of disability, problems affect the productivity and quality of health of individuals and the community. Persons with disabilities are not just people who have physical disabilities. People with mental disorders (ODGJ) are included in a group of people with disabilities. The stigma of Indonesian society that is still very strong regarding ODGJ is not as strong as that of other people with disabilities. This should not be allowed because it will result in a violation of dignity and value. The purpose of this activity is to establish and optimize the role of Mental Health Cadres (KKJ) in the community who are trained in the early detection of mental disorders in the community. This activity was carried out in the Magelang village in the Central Magelang subdistrict, Magelang city. With a population of 6,441 people, most of the community work in the Magelang village is working in the field of community services, government & individuals. In the 2019 Magelang sub-district has 18 patients with mental disorders. The results of the activities of the formation of mental health cadres (KKJ) in the community trained as many as 15 active cadres and are able to conduct early detection of mental disorders in the community so that the number of ODGJ of Magelang village is known to be 34 people and there are 2 people at risk of mental disorders. After knowing the number of ODGJ cadres implementing to the community one of them by providing psychological knowledge for families and communities.Keywords: disability; mental health cadres; mental disorders Abstrak: Masalah disabilitas saat ini menjadi masalah kesehatan global. Akibat adanya masalah disabilitas mempengaruhi produktivitas dan kualitas kesehatan perseorangan maupun masyarakat. Penyandang disabilitas bukan hanya orang yang mengalami kecacatan fisik saja. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) termasuk dalam golongan penyandang disabilitas. Stigma masyarakat Indonesia yang masih sangat kuat mengenai ODGJ tidak sekuat pada penyandang disabilitas lainnya. Hal ini tidak boleh dibiarkan karena akan mengakibatkan pelanggaran martabat dan nilai. Tujuan dari kegiatan ini untuk membentuk dan mengoptimalkan peran Kader Kesehatan Jiwa (KKJ) di masyarakat yang terlatih dalam melakukan deteksi dini kasus gangguan jiwa di masyarakat. kegiatan ini dilakukan dengan metode pendampingan kepada kader  serta membantu para kader yang telah melakukan pelatihan tentang kesehatan jiwa. Dalam melakukan deteksi dini gangguan jiwa dimasyarakat dan pemetaan rumah penyandang disabilitas. Hasil kegiatan terbentuknya Kader Kesehatan Jiwa (KKJ) di masyarakat yang terlatih sebanyak 15 kader aktif dan mampu melakukan deteksi dini gangguan jiwa dimasyarakat sehingga diketahui jumlah ODGJ kelurahan magelang sebanyak 34 orang dan resiko gangguan jiwa ada 2 orang. Setelah diketahuinya jumlah ODGJ kader melakukan implementasi ke masyarakat salah satunya dengan cara memberikan pengetahuan psikologis bagi keluarga dan masyarakat.Kata Kunci: disabilitas; gangguan jiwa; kader kesehatan jiwa
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Optimalisasi Pemberdayaan Kader PKK Terhadap Peningkatan Kerajinan Limbah Plastik 
                    
                    Estrin Handayani; 
Nufikha Falyauma; 
Dhian Dwi Hartini; 
Sulistiyani Purna Sari; 
Seno Marijanto                    
                     Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 2 (2021): Mei 2021 
                    
                    Publisher : STMIK Royal 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33330/jurdimas.v4i2.955                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: The activities to optimize the empowerment of PKK cadres include 15 housewives who initially did not have productive activities, now they had skill in making crafts made from plastic waste. The program that has been implemented is the use of plastic waste into handicrafts as a means of entrepreneurial-based creative economy. This program is very helpful in maintaining the balance of the environment in an ecological manner. Preserving the environment is a very important factor today. Many natural disasters are caused due to damaged environment. PKK provides simple counseling so that the environment is not damaged and prevents contamination of water sources, carries out plastic waste management using handicrafts. The method used in this activity is Participatory Rural Appraisal, which is an approach method in the process of empowering and increasing community participation by emphasizing community involvement in all activities carried out. The purpose of this Community Service activity is to reactivate community cadres in managing waste into crafts based on creative economy entrepreneurship. The results of this event were attended by 15 PKK members, and 3 small groups were produced based on the raw materials used with craft management creations.Keywords: Crafts ; Garbage Waste; PKK Cadres; Plastic Waste Abstrak: Kegiatan optimalisasi pemberdayaan kader PKK ini meliputi 15 orang Ibu Rumah Tangga yang awalnya tidak mempunyai kegiatan produktif, sekarang telah terampil dalam membuat kerajinan berbahan baku limbah plastik. Program yang telah dijalankan berupa pemanfaatan limbah plastik menjadi kerajinan tangan sebagai sarana ekonomi kreatif berbasis wirausaha. Program ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara ekologis. Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan mencegah  pencemaran sumber air, melaksanakan pengelolaan sampah plastik dengan pemanfaatan kerajinan tangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Rural Appraisal yaitu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat dengan menekankan pada keterlibatan masyarakat dalam semua kegiatan yang dilaksanakan. Tujuan dilakukan kegiatan Pengabdian ini adalah untuk mengaktifkan kembali pengkaderan masyarakat dalam mengelola limbah sampah menjadi kerajinan yang berbasis wirausaha ekonomi kreatif. Hasil pengadian ini dihadiri oleh 15 anggota PKK Dusun Wonosuko, dan dihasilkan 3 kelompok kecil berdasarkan bahan baku yang digunakan dengan kreasi pengelolaan kerajinan.Kata Kunci: Kader PKK; Kerajinan; Limbah Plastik; Limbah Sampah
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Rebusan Daun Pegagan Terhadap Tekanan Darah Lansia di Tersangede Salam Kabupaten Magelang 
                    
                    Fajar Nurrahmanto; 
Estrin Handayani; 
Sigit Priyanto                    
                     Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31603/bnur.5354                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Background:: Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal which results in increased morbidity and mortality. Blood pressure that is still considered normal is less than 150/90 mmHg, whereas if it is more than 160/90 mmHg it is considered hypertension in the elderly. Efforts are made to lower blood pressure using gotu kola leaf decoction. Destination: To determine the effect of gotu kola leaf decoction on lowering blood pressure. Method: This type of research is Quasi Experiment using two group pretest and posttest design with control group design with a sample of 44 respondents. The data were processed using the Wilcoxon test and the Mann Whitney test. The Result: Based on the Mann Whitney test on blood pressure, the Asym Sig. (2-tailed) is 0.000 where the p value <0.05, which means that. Conclusion: It was concluded that there was an effect of gotu kola leaf decoction on the decrease in blood pressure in the elderly in Tersan Gede Village, Salam District, Magelang Regency.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Aplikasi perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun pada ulkus diabetes mellitus 
                    
                    Lutfi Shofiatul Azizah; 
Estrin Handayani; 
Eka Sakti Wahyuningtyas                    
                     Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31603/bnur.5405                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Latar belakang :Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang sering dikenal dengan kencing manis, yaitu kadar gula dalam darah yang tidak mampu diproses oleh pankreas shingga tidak mampu menghasilkan insulin sesuai kebutuhan tubuh. Diabetes Mellitus memmiliki dua tipe yaitu tipe satu dan tipe dua. Diabetes tipe satu atau IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) terjadi karena adanya gangguan pada produksi insulin. Diabetes Mellitus tipe dua yaitu hrmoon yang tidak dapat berfungsi dengan baik didalam tubuh dan menimbulkan adanya luka ulkus Diabetes Mellitus. Untuk mengatasinya maka perlu dilakukan terapi nonfarmakologi. Salah satunya dengan aplikasi perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengaaplikasikan perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun pada ulkus Diabetes Mellitus. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus atau puposive sampling. Sample yang diambil dalam penelitian ini adalah seorang dengan masalah ulkus Diabetes Mellitus dengan skor hasil 32. Data penelitian ini diambil dengan mengunakan metode observasi partisipatif, wawancara tidak struktur, dan dokumentasi. Setelah ditabulasi data yang dianalisis dengan menggunakan domain analisis. Hasil : hasil penelitian didapatkan bahwa aplikasi perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun dapat mempercepat perubahan perbaikan pada ukuran luka , jumlah eksudate, warna disekitar luka, jaringan granulasi dan epitalisasi. Kesimpulan: Minyak zaitun dapat digunakan untuk perawatan luka dapat mempercepat perubahan perbaikan pada ukuran luka, jumlah eksudate, warna disekitar luka, jaringan granulasi dan epitalisasi. Saran: Oleh karena itu minyak zaitun dapat diaplikasikan pada pasien dengan ulkus diabetes Mellitus tipe 2.