Kelelahan kerja adalah suatu keadaan yang dialami oleh setiap pekerja yang mengakibatkan menurunnya produktivitas dan kemampuan kerja sehingga pekerja merasa tidak sanggup lagi untuk melakukan suatu aktivitas. Kelelahan kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jam kerja, beban kerja, sikap kerja, kebiasaaan merokok, dan perilaku ketidakpatuhan dalam penggunaan APD. Petani merupakan salah satu sektor informal yang rentan mengalami kelelahan kerja yang diakibatkan jam kerja yang panjang, beban kerja fisik yang berat dan sikap kerja yang tidak alamiah yang dapat menurunkan produktivitas kerja dan risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kelelahan kerja pada Petani Ubi di Desa Ndetundora 3 Kecamatan Ende. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelompok petani ubi dengan jumlah sampel sebanyak 58 orang yang dipilih menggunakan teknik proporsional. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Univariat dan Bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel jam Kerja (p=0,001), beban Kerja (p=0,040), dan sikap Kerja (p=0,035) dengan kelelahan kerja pada petani Ubi di Desa Ndetundora 3 Kecamatan Ende. Sedangkan variabel kebiasaan merokok (p=0,061) dan penggunaan APD (p=0,072) tidak ada hubungan yang signifikan dengan kelelahan kerja pada petani Ubi di Desa Ndetundora 3 Kecamatan Ende. Oleh karena itu, petani perlu memperhatikan waktu istirahat di sela pekerjaan dan melakukan peregangan untuk memulihkan otot-otot kerja yang lelah dan kram akibat jam kerja yang panjang dan sikap kerja yang tidak sesuai sebagai upaya dalam mencegah kejadian kelelahan kerja dan bisa meningkatkan produktivitas kerja.Kata Kunci : Beban Kerja, Jam Kerja, Kelelahan Kerja, Sikap Kerja, Daftar Pustaka : 30 (2019-2023)