Berdasarkan data Badan Pusat Statistika tahun 2023 jumlah pasangan usia subur di Indonesia yang menjadi peserta program Keluarga Berencana sebesar 55,49 %, sedangkan di Jawa Timur pada cakupan peserta KB aktif nasional yaitu 343.405 (75,4%) dari total pasangan usia subur sebanyak 4.417323. dan banyak ibu yang memerlukan metode kontrasepsi yang efektif untuk mengatur jarak kelahiran. Salah satu metode yang dipilih oleh beberapa ibu adalah tubektomi, yaitu prosedur pembedahan untuk memotong dan mengikat tuba falopi, sehingga mencegah kehamilan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi pada ibu pasca salin yaitu: cara persalinan, pendidikan, pengetahuan, dukungan suami dan petugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Pasca Salin dalam Pemilihan Metode Kontrasepsi Tubektomi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 54 orang. Penelitian ini dilakukan di ruang nifas (F1) RSPAL dr. Ramelan Surabaya, pada bulan Januari-Maret 2025. Variabel independen : pengetahuan, pendidikan, cara persalinan, dukungan suami dan dukungan petugas, dan variabel dependen : pemilihan metode kontrasepsi Tubektomi. Analisis statistik yang dilakukan dengan Chi-square dan Fisher’s Exact. Pengetahuan (p value = 0,045), pendididkan (p value = 0,437), cara persalinan (p value = 0,036), dukungan suami (p value = 0,001), dukungan petugas (p value = 0,004). Pengetahuan memiliki pengaruh yang cukup dalam pemilihan metode kontrasepsi tubektomi, cara persalinan, dukungan suami dan dukungan petugas memiliki pengaruh yang lemah dalam pemilihan metode kontrasepsi tubektomi, sedangkan pendidikan tidak memiliki pengaruh dalam pemilihan metode kontrasepsi tubektomi.