Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, KEBIASAAN MAKAN, DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DM TIPE II DI PUSKESMAS MATANI KOTA TOMOHON Elvin, Jesika; Ratag, Budi T.; Kandou, Grace Debbie; Kaunang, Wulan P. J.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47795

Abstract

Mencapai 422 juta orang secara global dikonfirmasi oleh World Health Organization (WHO) menderita DM tipe II dan tiap tahun menimbulkan 1,5 juta kematian. Indonesia memiliki prevalensi sebesar 1,7% dan Sulawesi Utara sebesar 2,1% (Survei Kesehatan Indonesia, 2023). DM tipe II adalah kondisi tubuh yang terjadi saat terdapat penumpukan gula dalam darah akibat dari ketidakmampuan hormon insulin untuk memprosesnya. Pola hidup sehat yang diterapkan menjadi cara yang paling tepat untuk mengendalikan penyakit ini. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kaitan/hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan makan dan riwayat keluarga terhadap kejadian diabetes melitus tipe II di Puskesmas Matani Kota Tomohon. Studi ini menerapkan metode kuantitatif (observasional analitik) model Cross sectional study yang berlangsung pada Maret hingga Mei 2025. Penelitian dilakukan terhadap seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Matani dengan sampel sebesar 107 responden yang ditetapkan berdasarkan Purposive Sampling. Penelitian mencakup variabel aktivitas fisik, kebiasaan makan, Riwayat keluarga dan kejadian DM tipe II dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Analisis data dilakukan dengan menganalisis karakteristik tiap variabel dan uji chi-square sebagai analisis korelasi. Hasil yang ditemukan aktivitas fisik terhadap kejadian DM tipe II dihasilkan p value sebesar 0,001, kebiasaan makan dengan p value sebesar 0,003 dan riwayat keluarga dengan p value sebesar 0,000. Kesimpulan didapatkan kaitan/hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan makan dan Riwayat dalam keluarga terhadap kasus kejadian DM tipe II di Puskesmas Matani Kota Tomohon
PENYULUHAN ISPA HIPERTENSI DAN BAHAYA SAMPAH PADA MASYARAKAT LIKUPANG KAMPUNG AMBONG KECAMATAN LIKUPANG TIMUR Mangande, solideo; Kaunang, Wulan P J; Mamonto, Sitty Fatimah; Elvin, Jesika; Rondonuwu, Julia Elisabeth; Fitriana, Annisa Ranti Nur; Pamangin, Elsa Mangambe; Onsu, Hanna
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30349

Abstract

Seiring berjalannya waktu, masalah kesehatan terus meningkat dan kompleks. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA), Hipertensi dan Bahaya Sampah yang banyak diabaikan terus menerus menimbulkan berbagai penyakit. ISPA dan Hipertensi selalu menjadi penyakit yang termasuk ke dalam 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Likupang Timur. Adapun prevalensi ISPA di Indonesia sebesar 9,0%, dan prevalensi Hipertensi sebesar 34,1% pada tahun 2018 dan terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk penyuluhan dengan memberikan pertanyaan kuesioner pre-test sebelum penyuluhan dan pertanyaan kuesioner post-test sesudah penyuluhan yang terkait dengan ISPA, Hipertensi dan Bahaya Sampah dengan judul Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Sampah dan Dampaknya, serta Cegah dan Kendalikan Penyakit Hipertensi dengan Perilaku CERDIK (Cek kesehatan rutin, Kurangi merokok, Jaga aktivitas, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress). Kegiatan ini merupakan bagian dari Praktik Belajar Lapangan (PBL) oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi yang bertempat di Jaga II Likupang Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, 25 Juli 2023 bertempat di Kantor Desa Likupang Kampung Ambong. Hasil yang diperoleh yaitu adanya peningkatan pengetahuan yang baik pada masyarakat setelah diberikan kuesioner post-test. Kesimpulan dari kegiatan ini yakni pelaksanaan penyuluhan membuat adanya peningkatan pengetahuan pada masyarakat terkait ISPA, Hipertensi dan Bahaya Sampah