Balita ialah kelompok usia yang rawan gizi, dikarenakan dalam pertumbuhan perkembangan kelompok ini membutuhkan lebih banyak zat gizi, sehingga jika asupan zat gizi kurang maka bisa berisiko mengalami gangguan gizi. Salah satu penyebab timbulnya gangguan gizi yaitu asupan makanan yang diberikan dalam hal ini tak sesuainya pemberian MP-ASI dengan usia beserta kebutuhan bayi yang bisa berdampak pada status gizi balita. Tujuan dari penelitian ini yakni guna mengetahui adanya hubungan antara pemberian MP-ASI dengan status gizi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Remboken. Sifat penelitian ini yakni observasional analitik disertai desain penelitian studi potong lintang (cross sectional study). Populasi penelitiannya mencakup 560 balita umur 12-59 bulan dengan total sampel 91 balita, dengan teknik pengambilan sampel berupa probability sampling melalui metodologi simple random sampling. Instrumen penelitiannya mencakup kuesioner Child Feeding Questionaire(CFQ) beserta pengukuran antropometri. Data penelitian dianalisis melalui uji statistik chi square. Hasil dari penelitian ini yaitu status gizi menurut indeks BB/U berkorelasi dengan pemberian MP-ASI disertai nilai p value = 0,000, dan menurut indeks PB/U atau TB/U dengan nilai p value = 0,000. Namun, status gizi menurut indeks BB/PB atau BB/TB tak berkorelasi dengan pemberian MP-ASI disertai nilai p value = 0,169.