Kelelahan kerja merupakan kondisi menurunnya kapasitas fisik dan mental akibat aktivitas kerja yang berlebihan. Kelelahan kerja menjadi salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh tenaga kerja, khususnya perawat, yang memiliki tanggung jawab kompleks dan jam kerja panjang hampir 24 jam. Kondisi kerja ini, berpotensi menimbulkan kelelahan terhadap pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari pekerja. Data dari ILO menunjukkan bahwa sekitar dua juta pekerja di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat kelelahan, sedangkan di Indonesia terjadi rata-rata 414 kasus kecelakaan kerja per hari, dengan 27,8% disebabkan oleh tingkat kelelahan yang tinggi. Tingginya beban kerja yang harus diselesaikan sesuai target dan standar pelayanan turut menjadi faktor pemicu kelelahan. Selain itu, masa kerja yang panjang juga dapat memengaruhi tingkat kelelahan karena adanya akumulasi tugas rutin yang monoton dan bertambahnya beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan masa kerja dengan kelelahan kerja pada perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel terdiri dari 63 perawat yang diambil dengan metode total sampling. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja (p = 0,003 < α = 0,05). Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kelelahan kerja (p = 0,066 > α = 0,05). Dengan demikian, disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja dan tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja pada perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon.