This Author published in this journals
All Journal Scientific
Maulana, Very Aji
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TRANSFORMASI DIGITAL PAYMENT: ANALISIS DAMPAK IMPLEMENTASI QRIS TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWA UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN Maulana, Very Aji; Jumiati; Surti; Reza, Faisal
Scientific : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Ekonomi Vol. 9 No. 02 (2025): Agustus 2025
Publisher : Fekon Uvaya Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan QRIS terhadap perilaku konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2021–2024 di Kampus II Universitas Achmad Yani Banjarmasin. Variabel yang digunakan adalah penggunaan QRIS (X) sebagai variabel independen dan perilaku konsumsi (Y) sebagai variabel dependen. Dari 122 mahasiswa, 86 responden dipilih melalui purposive sampling dengan kriteria pengguna QRIS. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, regresi linear sederhana, uji t, dan koefisien determinasi (R²). Hasil menunjukkan bahwa penggunaan QRIS berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumsi mahasiswa. Persamaan regresi Y = -0,405 + 1,229X menunjukkan bahwa peningkatan satu satuan penggunaan QRIS meningkatkan perilaku konsumsi sebesar 1,229 satuan. Nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 (< 0,05) menegaskan pengaruh yang signifikan secara statistik. Koefisien determinasi (R²) sebesar 35,4% menunjukkan bahwa QRIS menjelaskan sebagian besar variasi dalam perilaku konsumsi, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Sebanyak 83,7% mahasiswa menggunakan QRIS untuk kebutuhan pokok seperti sembako, alat tulis, dan hiburan (streaming, bioskop), sedangkan 80,2% menggunakannya untuk makanan dan minuman di kafe, restoran, atau warung makan. Kemudahan dan aksesibilitas QRIS mendorong peningkatan perilaku konsumtif. Institusi pendidikan dan perencana keuangan dapat mempertimbangkan program literasi keuangan digital untuk mendorong konsumsi yang lebih bijak.