Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Makna Filosofis Atap Tumpang Masjid Agung Demak: Kajian Semiotika Roland Barthes: Penelitian Hasan Asroh; Yuli Kurniati Werdiningsih; Sunarya
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2242

Abstract

Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Tidak hanya itu salah satu elemen arsitektural yang paling menonjol adalah atap tumpang, yang tidak hanya berfungsi secara struktural tetapi juga mengandung makna filosofis yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan makna filosofis atap tumpang Masjid Agung Demak dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes dan metode kualitatif deskriptif-analitis. Data diperoleh melalui studi literatur yang mencakup kajian tentang arsitektur masjid agung Demak, wawancara dari narasumber yang kompeten dalam bidang sejarah masjid Agung Demak, dan dokumentasi asli dalam bentuk visual masjid agung Demak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam makna denotatif, atap tumpang Masjid Agung Demak merepresentasikan struktur khas bangunan tradisional Jawa yang berfungsi sebagai perlindungan dan ventilasi alami. Sedangkan dalam makna konotatif, atap ini memiliki simbolisme spiritual yang mencerminkan tiga tingkatan dalam keberagamaannya: Syariat (aspek hukum Islam), Thariqat (jalan spiritual), dan Hakikat (kesempurnaan iman menuju kemakrifatan). Analisis Roland Barthes menunjukkan bahwa arsitektur masjid ini tidak hanya sebagai elemen fisik, tetapi juga sebagai sistem tanda yang merefleksikan hierarki nilai-nilai Islam dan kosmologi keislaman masyarakat Jawa. Penelitian ini memperkuat pandangan bahwa simbolisme dalam arsitektur Islam memiliki hubungan erat dengan nilai-nilai budaya dan keagamaan.