Pendidikan adalah upaya yang terorganisasi, berencana dan berlangsung secara terus menerus sepanjang hayat untuk membina anak didik menjadi manusia paripurna, dewasa, Dan Berbudaya. Untuk Mencapai Hal Tersebut, Maka Pembangunan Di Bidang Pendidikan merupakan suatu proses yang memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian pendidikan hendaknya mampu mengkondisikan, dan memberikan dorongan untuk dapat mengoptimalkan dan membangkitkan potensi siswa, meumbuhkan aktivitas serta daya cipta (kreativitas), sehingga akan menjamin terjadinya dinamika di dalam proses pembelajaran (Rusman, 2019). Hasil belajar sangat tergantung pada kemampuan awal siswa, kelengkapan sarana dan prasarana lingkungan sosial dan kualitas proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada permasalahan yang dihadapi dengan latar belakang yang berbeda, sehingga berdampak pada motivasi dan pengalaman belajarnya. Model discovery learning merupakan suatu model pemecahan masalah yang akan bermanfaat bagi anak didik dalam menghadapi kehidupannya dengan sebaik mungkin dan pembelajaran lebih terasa bermakna, sehingga hasil belajar siswa pun akan meningkat (Ilahi, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan hasil belajar ipa siswa kelas V materi fungsi organ gerak tubuh pada manusia di SD Negeri 7 Dobo dengan menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk menjelaskan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dengan menggunakan model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil tes awal pada kelas V berada pada kualifikasi gagal, hal ini membuktikan bahwa tingkat penguasaan siswa masih sangat minim terhadap materi fungsi organ gerak tubuh pada manusia. Proses kegiatan belajar mengajar pada kelas V berada pada kualifikasi baik, dimana pada tes akhir siklus I diperoleh rata-rata skor pencapaian siswa (77.42%). Hasil tes akhir siklus II secara klasikal tuntas dengan rata-rata skor pencapaian siswa (100%). Hal ini menunjukan bahwa semua siswa mampu memahami materi dengan materi fungsi organ gerak tubuh pada manusia dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan baik sesuai dengan tahapannya. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dapat membantu siswa untuk mencapai hasil belajar pada materi fungsi organ gerak pada manusia, karena dalam model pembelajaran ini siswa dilibatkan langsung dari awal pembelajaran sehingga siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengkonstruksi pengetahuannya.