p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Furnace
Trenggono, Adhitya Trenggono
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Literatur: Pengaruh Konsentrasi dan Laju Penambahan NaHS terhadap Persen Recovery dan Morfologi Endapan CuS pada Larutan Hasil Leaching Glisin–H₂O₂ dari Limbah PCB Daniswara, Muhammad Rimal; Trenggono, Adhitya Trenggono; Kambuna, Bening Nurul Hidayah
Jurnal Furnace Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jf.v6i2.35585

Abstract

Tembaga banyak digunakan dalam pembuatan perangkat elektronik dan komponen energi karena sifat konduktivitasnya yang tinggi. Seiring menurunnya produksi tembaga primer, limbah printed circuit board (PCB) dipandang sebagai sumber tembaga alternatif yang layak, karena kandungan tembaganya relatif tinggi. Proses pelindian menggunakan larutan glisin dan hidrogen peroksida terbukti mampu melarutkan tembaga dari limbah PCB secara selektif. Namun, presipitasi tembaga sebagai tembaga sulfida (CuS) masih membutuhkan pengaturan proses yang tepat, terutama untuk memperoleh morfologi endapan yang sesuai agar proses filtrasi dan pengolahan lanjut dapat dilakukan dengan mudah. Studi literatur menunjukkan bahwa konsentrasi larutan natrium hidrosulfida (NaHS) dan laju penambahannya sangat memengaruhi bentuk dan ukuran kristal CuS. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh konsentrasi dan laju penambahan NaHS terhadap morfologi endapan CuS yang diperoleh dari larutan hasil leaching glisin–H₂O₂ limbah PCB. 
Recovery Lithium dari Baterai LiFePO4 Bekas dengan menggunakan Graphene oxide sebagai Adsorbent Ramadhan, Muhammad Farid; Kambuna, Bening Nurul Hidayah; Trenggono, Adhitya Trenggono
Jurnal Furnace Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jf.v6i2.35583

Abstract

Penelitian ini membahas pemulihan Lithium dari limbah baterai Lithium besi fosfat (LiFePO₄) menggunakan metode acid leaching dengan asam oksalat, serta pemanfaatan graphene oxide (GO) sebagai adsorben untuk meningkatkan proses pemisahan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kondisi optimal leaching dicapai pada konsentrasi asam oksalat 0,3 mol/L, suhu 80 °C, waktu reaksi 60 menit, dan rasio padatan/larutan 60 g/L, dengan efisiensi pelindian Lithium mencapai lebih dari 98% sementara besi sebagian besar terendapkan sebagai FeC₂O₄. GO yang disintesis melalui metode Hummers dikarakterisasi menggunakan SEM, XRD, FTIR, TGA, dan BET, memperlihatkan struktur berlapis dengan luas permukaan 232,3 m²/g dan sifat mesopori yang mendukung kinerjanya sebagai adsorben. Uji adsorpsi memperlihatkan bahwa kapasitas serapan Lithium dipengaruhi oleh massa GO, pH, dan konsentrasi awal Lithium, dengan waktu kesetimbangan sekitar 30 menit dan efisiensi penghilangan mencapai 55% pada dosis GO relatif rendah. Regenerasi GO berhasil dilakukan melalui desorpsi menggunakan HCl dan HNO₃. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa kombinasi metode acid leaching berbasis asam oksalat dan pemanfaatan GO merupakan pendekatan yang efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk pemulihan Lithium dari baterai bekas.
Pemanfaatan Limbah Baterai Melalui Metode Electrochemical Exfoliation Untuk Produksi Graphene Sebagai Counter Electrode Pada Sel Surya DSCC Prasetio, Muhamad Eko; Supriadi, Alif Zaky; Pasaribu, Fransiska M M K; Novianto, Muhammad Revanza Naufal; Nurzaman, Muhammad Rizky; Trenggono, Adhitya Trenggono; Kambuna, Bening Nurul Hidayah
Jurnal Furnace Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jf.v7i2.35379

Abstract

Peningkatan permintaan baterai lithium-ion akbibat semaik banyaknya penggunakan kendaraan listrik secara global menimbulkan tantangan serius terkait limbah baterai bekas yang dapat mencemari lingkungan. Seiring meningkatnya jumlah kendaraan listrik, limbah baterai juga bertambah, sehingga daur ulang menjadi urgensi untuk mengurangi dampak lingkungan. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk mengurangi limbah baterai tersebut. Salah satu pengembangan yang banyak dilakukan adalah pengolahan limbah grafit baterai menjadi graphene dan penggunaan panel surya untuk mengurangi emisi. Dye-synthesized solar cell (DSSC) menjadi salah satu alternatif panel surya yang menjanjikan karena biaya produksi relatif rendah dan fleksibilitas desain. Limbah grafit baterai merupakan bahan utama material counter electrode yang berperan krusial dalam meningkatkan efisiensi konversi daya melalui aktivitas katalitik dan konduktivitas yang baik. Penelitian ini memfokuskan pada pemanfaatan graphene hasil electrochemical exfoliation dari limbah grafit baterai sebagai bahan substrat elektroda bersama lapisan tipis platinum. Proses exfoliation ini menggunakan elektrolit H2SO4:KOH dengan rasio 90:10 dan memberikan graphene dengan rasio ID/IG terendah (0,42) dan rasio I2D/IG tertinggi (1,15), menandakan jumlah lapisan optimal dan cacat minimal. Aplikasi graphene pada substrat FTO diikuti pelapisan platinum tipis menghasilkan beberapa konfigurasi elektroda, yaitu Pt konvensional, Pt/single-layer graphene, Pt/bi-layer graphene, dan Pt/multi-layer graphene. Pada pengujian di bawah iluminasi standar 1000 W/m2 (AM 1.5), sel referensi Pt menunjukkan efisiensi 3,35% (Voc 0,72 V, Jsc 7,27 mA/cm2, FF 64%) . Penambahan satu lapis graphene meningkatkan efisiensi menjadi 3,42% (Voc 0,70 V, Jsc 7,52 mA/cm2, FF 65%), sedangkan konfigurasi bi-layer graphene mencapai efisiensi tertinggi 3,58% (Voc 0,71 V, Jsc 7,63 mA/cm2, FF 66%) . Sebaliknya, lapisan graphene terlalu tebal (multi-layer) menurunkan performa menjadi 2,25% (Voc 0,66 V, Jsc 5,98 mA/cm2, FF 57%) . Hasil ini menunjukkan trade-off antara penurunan resistansi lembaran dan berkurangnya transmitansi optik saat jumlah lapisan graphene meningkat. Hasil penelitian lain juga mendapatkan PCE hingga 8,56% untuk elektroda Pt-graphene melalui hibridisasi atau doping logam, dibanding GO (4,48%) dan sputtered Pt (8,18%).
Ekstraksi Tembaga Dari Limbah Print Circuit Board Menggunakan Metode Selective Leaching dan Adsorpsi Dengan Reduced Graphene Oxide Faridi, Muhammad Yusran; Kambuna, Bening Nurul Hidayah; Trenggono, Adhitya Trenggono
Jurnal Furnace Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jf.v6i2.35587

Abstract

Permasalahan limbah elektronik, khususnya limbah printed circuit board semakin meningkat seiring perkembangan teknologi dan konsumsi perangkat elektronik. Limbah PCB mengandung logam berharga seperti tembaga (Cu), timah (Sn), dan emas (Au) yang berpotensi diekstraksi kembali. Tujuan dari jurnal ini adalah studi literatur mengenai ekstraksi logam tembaga dari limbah PCB menggunakan metode selective leaching dengan variasi konsentrasi asam sulfat dan dilanjutkan dengan proses adsorpsi desorpsi menggunakan material reduced graphene oxide yang disintesis dari limbah grafit elektroda electric arc furnace. Prosedur percobaan diawali dengan tahap preparasi meliputi pemisahan komponen PCB, reduksi ukuran, dan karakterisasi menggunakan XRF untuk mengetahui kandungan logam. Proses leaching dilakukan dengan variasi konsentrasi asam sulfat (0%; 4,9%; 9,8%; dan 14,7%) pada temperatur ruang selama 60 menit. Proses adsorpsi pada pH 5-6, dosis 0,5 g/L, dan waktu kontak 60 menit. Desorpsi menggunakan larutan HCl 0,1 M. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi optimum dihasilkan pada 9,8% asam sulfat dengan recovery Cu mencapai 79,83%. Proses adsorpsi menunjukkan efisiensi yang tinggi dalam menurunkan kadar Cu(II) dari larutan dan proses desorpsi mampu melepaskan kembali ion Cu(II) dari permukaan rGO dengan efisiensi stabil hingga lima siklus penggunaan. Jurnal ini menunjukkan bahwa rGO dari limbah grafit berpotensi sebagai adsorben ramah lingkungan untuk recovery tembaga dari limbah PCB dan mendukung urban mining, serta ekonomi sirkular dalam pengelolaan limbah elektronik.