Prodktivitas lahan dapat ditingatkan dengan teknologi jajar legowo (JARWO), merupakan rekayasa jarak tanam proporsional yang dapat menunjang laju fotosintesis, sirkulasi udara, dan serapan hara sehingga kemampuan agronimis tanaman padi meningkat. Tanggapan atas inovasi yang diterapkan dapat diukur melalui respon adopter dalam hal ini petani. Maka, tujuan penelitian ini untuk menganalisis respon petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon terhadap teknologi jarak tanam jajar legowo (JARWO). Metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara terstruktur, kuesioner, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja di kelompok tani Pade Angen II Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur. Responden berjumlah 32 orang ditentukan secara sensus. Analisis data menggunakan model skala likert dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon kognitif, afektif, dan konatif petani secara keseluruhan berada pada kategori sedang. Secara simultan variabel kognitif, afektif, dan konatif berpengaruh signifikan terhadap minat adopsi (F=29,144, α<0,05). Sedangkan uji-t menunjukkan hanya variabel afektif yang berpengaruh signifikan (β=0,773, t=6,220, α<0,05), variabel kognitif dan konatif tidak signifikan, akan tetapi memiliki hubungan searah yang positif. Sikap dan keyakinan petani terhadap manfaat teknologi JARWO menjadi faktor utama dalam adopsi teknologi. Temuan ini memberikan wawasan penting bahwa variabel kognitif esensial membentuk afektif seseorang yang dapat menguatkan variabel konatif, sehingga adopsi teknologi dapat dikatakan memenuhi tahapan sempurna dan berhasil.