Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Uji efektivitas poc lidah buaya dan air cucian beras terhadap peningkatan produksi pakcoy (Brassica rapa L.) Ningsih, Dwi Haryati; Nashruddin, Muhammad; Anwar, Muhammad
Jurnal Agrotek Ummat Vol 11, No 3 (2024): Jurnal Agrotek Ummat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v11i3.24586

Abstract

Efforts to increase food security require innovation in reducing the level of use of chemical fertilizers by utilizing organic fertilizers. The aims of the research are: 1) is the application of liquid organic fertilizer from aloe vera able to increase the production of pakcoy plants, 2) is the application of liquid organic fertilizer from rice washing water effective in increasing the production of pakcoy plants, and 3) is there an interaction between the application of liquid organic fertilizer made from aloe vera? crocodiles with liquid organic fertilizer made from rice washing water on the growth rate of pak choy plants. The method used is an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) with two (2) factorial levels. The first factor uses liquid organic fertilizer from rice washing water with 2 doses, namely B0 (without treatment); B1 (with 12.5 ml dose of liquid organic fertilizer from rice washing water). The second factor uses aloe vera liquid organic fertilizer with doses: L0 (without treatment); L1 (5ml dose); L2 (10ml dose); L3 (15ml dose) and L4 (20ml dose). Each factorial is repeated 3 times. The results of the research found that the use of liquid organic fertilizer from aloe vera was able to increase pak choy production effectively with maximum treatment at a dose of 20 ml, apart from that the use of liquid organic fertilizer from rice washing water at a dose of 12.5 ml also has a real influence on increasing pakchoy production. However, in the interaction between the two liquid organic fertilizers, no significant interaction was found between the two types of organic liquid fertilizer during the research process.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS (Ananas comosus L.) POLA TANAM MONOKULTUR DI KECAMATAN PRINGGASELA KABUPATEN LOMBOK TIMUR Fikri, Unul; Ahmadi, Rizal; Ningsih, Dwi Haryati; Anwar, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 12, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v12i1.17396

Abstract

Industri tanaman hortikultura sangat penting bagi pertumbuhan pertanian di Indonesia, Komoditas hortikultura seperti nanas dapat dikembangkan untuk mendapatkan keuntungan finansial. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani nanas pola tanam monokultur di Kecamatan Pringgasela, 2) Kelayakan usahatani nanas pola tanam monokultur di Kecamatan Pringgasela. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan menggunakan teknik survey. Lokasi penelitian ini dilakukan di tiga desa yaitu Desa Jurit, Desa Pringgasela dan Desa Pengadangan Barat, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur dipilih secara purposive. Penentuan responden menggunakan quota sampling sebanyak 30 orang. Data dianalisis dengan analisis biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C Ratio. Kesimpulan penelitiaan yaitu, rata-rata biaya produksi usahatani nanas pola tanam monokultur di Kecamatan Pringgasela sebesar Rp46.618.450/LLG/musim tanam atau Rp74.193.025/Ha/musim tanam, jumlah penerimaan Rp30.788.083/LLG/musim tanam atau Rp208.150.796/Ha/musim tanam, pendapatan yang diperoleh sebesar Rp84.169.633/LLG/musim tanam atau Rp133.957.771/Ha/musim tanam, Nilai R/C ratio 2,8, artinya usahatani nanas pola tanam monokultur di Kecamatan Pringgasela layak untuk diusahakan
Daya Dukung Pakan Ternak Ruminansia Di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur Anwar, Muhammad; Ningsih, Dwi Haryati; Hidayati, Elwani
Jurnal Pertanian Khairun Vol 3, No 1: (Juni 2024)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v3i1.8035

Abstract

Sistem pertanian terpadu tanaman dan ternak adalah teknologi pertanian keberlanjutan yang dikembangkan dalam rangka sistem produksi dan peningkatan pendapatan petani. Ketersediaan lahan yang subur untuk pengembangan peternakan sangatlah diperlukan guna menentukan ketersediaan pakan bagi ternak ruminansia, dan untuk melihat kapasitas ternak yang mampu ditampung pada suatu wilayah. Tujuan penelitian adalah untuk mengestimasi daya dukung wilayah pada potensi ketersediaan pakan hijaun dan limbah pertanian. Penelitian dilakukan di Kecamatan Aikmel selama bulan Januari-Februari 2024 dengan purposive sampling. Metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif berdasarkan sumber data sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan daya dukung wilayah Kecamatan Aikmel berstatus “aman” dengan nilai IDD 2,98 (IDD2), berarti pengembangan ternak ruminansia bisa dilakukan potensi ketersediaan pakan berjumlah 21.226,60 ton BK/tahun dapat menampung ternak ruminansia sebesar 7.347 ST.
Menuju Desa Mandiri Pangan Melalui Sosialisasi “Kebun Keluarga” Nashruddin, Muhammad; Anwar, Muhammad; Ningsih, Dwi Haryati; Prasetyowati, Rini Endang
Cahaya Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Apik Cahaya Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61971/cp.v1i1.81

Abstract

Kelangsungan hidup umat manusia dan pertanian menjadi dua hal yang saling bertalian dan tidak dapat dipisahkan. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terganggu lambat laun ketahanan pangan keluarga akan berdampak buruk terhadap ketahanan nasional, maka kemampuan rumah tangga petani dituntut mampu meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan ekonomi petani sebagai indikator kesejahteraan dengan akses pangan secara mandiri. Melalui pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan sosialiasi konsep kebun keluarga menuju “desa mandiri pangan” merupakan salah satu pemberdayaan masyarakat di perdesaan. Pengabdian dilaksanakan di Desa Jerowaru dengan metode ceramah dan praktek langsung, sasaran kegiatan yaitu kelompok wanita tani dan PKK. Pengabdian menunjukkan hasil pelaksanaan secara menyeluruh dan semua komponen berkerja dengan maksimal. Partisipasi peserta kegiatan pada kategori “antusias dan aktif”. Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan yaitu menambah intensitas kegiatan, memanfaatkan berbagai sampah plastik untuk mengganti polybag, mengusahakan berbagai komoditi pangan berumur pendek dan tahan kekeringan, membuat pupuk organik dengan bahan baku lokal, serta melibatkan berbagai unsur masyarakat terutama dari kalangan generasi muda
Pelatihan Manajemen Administrasi Pembukuan Kelompok Tani Ternak (KTT) Berlian Desa Sukadana Prasetyowati, Rini Endang; Ningsih, Dwi Haryati; Ahmadi, Rizal; Sarlan, Muhamad; Muhammad Anwar
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Teknologi Tepat Guna Vol. 1 No. 04 (2025): Inovasi Inklusif dan Teknologi Tepat Guna untuk Kesejahteraan Sosial
Publisher : PT LIB Research Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63982/dharmabakti.h75cvk19

Abstract

Dalam upaya mendukung penguatan ekonomi produktif di kalangan masyarakat, Kelompok Tani Ternak (KTT) Berlian hadir sebagai organisasi sosial yang secara khusus berfokus pada sektor peternakan. Salah satu bentuk usaha yang telah dikelola secara optimal oleh kelompok ini adalah dalam bidang produksi sapi. Pengabdian ini dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan anggota KTT Berlian dalam mengelola aspek manajerial administrasi serta pembukuan kelompok, khususnya dalam pencatatan keuangan pada kegiatan penggemukan sapi. Pendekatan program ini dilaksanakan melalui metode pelatihan yang menitikberatkan pada penguatan tata kelola administratif dan keuangan kelompok. Proses pelaksanaan kegiatan terbagi dalam beberapa tahap, dimulai dari (1) fase persiapan yang mencakup koordinasi pelaksanaan program selama kurun waktu tiga bulan melalui serangkaian survei, observasi lapangan, serta diskusi kelompok terfokus (FGD) yang melibatkan tim pelaksana, mahasiswa, dan anggota KTT Berlian. Pada fase ini, berbagai hal teknis yang berkaitan dengan pendampingan program dipersiapkan secara matang. Kemudian berlanjut pada (2) fase implementasi yang dilangsungkan berdasarkan hasil kesepakatan bersama antara pihak tim pengusul, mahasiswa, dan KTT Berlian. Tahap ini meliputi penyelenggaraan pelatihan manajemen administrasi dan keuangan. Selama pelaksanaan program, perkembangan kegiatan dipantau secara berkelanjutan dan disertai dengan sesi evaluasi serta diskusi mengenai efektivitas program. Evaluasi ini dilakukan dalam jangka waktu satu minggu. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilaksanakan, ditemukan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman anggota KTT Berlian, khususnya dalam menyusun sistem administrasi kegiatan dan laporan keuangan kelompok. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan pelatihan dan pendampingan manajemen administratif dan keuangan mampu berkontribusi terhadap keberlanjutan serta efisiensi operasional kelompok. Nilai strategis dari kegiatan ini terletak pada penerapan model pelatihan yang berbasis pada prinsip pemberdayaan masyarakat, dengan pendekatan melalui kelompok sosial sebagai sarana penguatan sistem administrasi dan akuntabilitas keuangan organisasi
Respon Petani Terhadap Teknologi Jarak Tanam Jajar Legowo (JARWO) di Kecamatan Sakra Timur Azmi, Muhammad Farhan; Anwar, Muhammad; Ningsih, Dwi Haryati
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 6 No 1 (2026): Oktober 2025 - Januari 2026 (In Progress)
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v6i1.1501

Abstract

Prodktivitas lahan dapat ditingatkan dengan teknologi jajar legowo (JARWO), merupakan rekayasa jarak tanam proporsional yang dapat menunjang laju fotosintesis, sirkulasi udara, dan serapan hara sehingga kemampuan agronimis tanaman padi meningkat. Tanggapan atas inovasi yang diterapkan dapat diukur melalui respon adopter dalam hal ini petani. Maka, tujuan penelitian ini untuk menganalisis respon petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi respon terhadap teknologi jarak tanam jajar legowo (JARWO). Metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara terstruktur, kuesioner, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja di kelompok tani Pade Angen II Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur. Responden berjumlah 32 orang ditentukan secara sensus. Analisis data menggunakan model skala likert dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon kognitif, afektif, dan konatif petani secara keseluruhan berada pada kategori sedang. Secara simultan variabel kognitif, afektif, dan konatif berpengaruh signifikan terhadap minat adopsi (F=29,144, α<0,05). Sedangkan uji-t menunjukkan hanya variabel afektif yang berpengaruh signifikan (β=0,773, t=6,220, α<0,05), variabel kognitif dan konatif tidak signifikan, akan tetapi memiliki hubungan searah yang positif. Sikap dan keyakinan petani terhadap manfaat teknologi JARWO menjadi faktor utama dalam adopsi teknologi. Temuan ini memberikan wawasan penting bahwa variabel kognitif esensial membentuk afektif seseorang yang dapat menguatkan variabel konatif, sehingga adopsi teknologi dapat dikatakan memenuhi tahapan sempurna dan berhasil.
Penerapan Teknologi Biodekomposer Trichoderma Berbasis Limbah Pertanian Di Kelompok Tani Tontong Suit Prasetyowati, Rini Endang; Ningsih, Dwi Haryati; Wadi, Ikhwan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPMN) Vol. 5 No. 2 (2025): Agustus 2025 - Januari 2026
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpmn.v5i2.5784

Abstract

The Tontong Suit Farmers Group is a group of farmers formed based on shared interests and a shared understanding of the group's business development. Located in Bagik Papan Village, Pringgabaya District, East Lombok Regency, the group has abundant local raw material resources, including corn cob waste and goat manure. Partners' main challenges include underutilization of abundant agricultural waste, rising prices of non- subsidized chemical fertilizers, and low technical knowledge and skills related to the use of high-quality trichoderma biodecomposers. Therefore, the purpose of the community service is to improve the understanding and skills of farmer group members using agricultural waste-based trichoderma biodecomposers. The implementation stages of community service activities include observation, problem identification, developing action plans, evaluation and follow-up. The results obtained are an increase in knowledge and technical skills of farmer group members utilizing agricultural waste-based trichoderma biodecomposers. The enthusiasm and feedback from participants are important points that are useful for the program's follow-up, namely mentoring the provision of compost fertilizer with trichoderma biodecomposers to each member of the Tontong Suit farmer group, with the hope that farmers can apply trichokompos in their farming activities, thereby increasing production and farmer income.