Background: Schizophrenia affects approximately 24 million people worldwide, or 1 in 300. This figure represents one in 222 adults with schizophrenia. The prevalence of major mental health disorders (psychosis/schizophrenia) in Indonesia's population under 15 years of age has increased to 9.8%, or 7.0 percent per million, of a population of approximately 200 million. West Java has a case rate of 5 per thousand cases of severe mental disorders, or schizophrenia (psychotics), which means that 5 cases out of 1,000 thousand cases suffer from severe mental disorders (psychotics or schizophrenia). Purpose: To explore the problems or phenomena of schizophrenic patients at risk for violent behavior. Method: This case study explores the problem or phenomenon with detailed limitations. This case study was conducted on two schizophrenic patients with nursing problems at risk for violent behavior. Results: After 3x24 hours of nursing care with nursing interventions in the form of controlling violent behavior verbally by apologizing well without getting angry, refusing well, expressing feelings of annoyance to client 1, and controlling violent behavior spiritually (praying and practicing) in client 2. Conclusion: Based on the results of nursing interventions, the nursing problem of the risk of violent behavior in clients 1 and 2 can be resolved. Keywords: Care; Risk of Violent Behavior. Pendahuluan: Skizofrenia menyerang sekitar 24 juta orang di seluruh dunia atau 1 dari 300 orang. Angka tersebut merupakan satu dari 222 orang dari dewasa penderita skizofrenia. Gangguan kesehatan mental utama (psikosis/ skizofrenia) pada penduduk Indonesia yang berusia di bawah 15 tahun meningkat menjadi 9,8% atau 7,0 persen per juta dengan populasi sekitar 200 juta orang di Indonesia. Jawa Barat mempunyai kasus gangguan jiwa berat atau skizofrenia (psikotik) sebesar 5 per mil yang berarti 5 kasus dari 1.000 mil penduduk menderita gangguan jiwa berat (psikotik atau skizofrenia) Tujuan: Untuk mengeksplorasi masalah atau fenomena pasien skizofrenia dengan resiko perilaku kekerasan. Metode: Penelitian studi kasus tentang eksplorasi masalah atau fenomena dengan batasan terperinci. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan resiko perilaku kekerasan. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam dengan pemberian intervensi keperawatan berupa pengontrolan perilaku kekerasan secara verbal dengan cara meminta maaf dengan baik tanpa marah, menolak dengan baik, mengungkapkan perasaan kesal pada klien 1, dan mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual (latihan beribadah dan berdo’a) pada klien 2. Simpulan: Berdasarkan hasil intervensi keperawatan, masalah keperawatan resiko perilaku kekerasan pada klien 1 dan klien 2 dapat teratasi. Kata Kunci: Asuhan; Resiko Perilaku Kekerasan