Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Kreativitas Santri Pondok Pesatren Aisyarahmat Desa Cigentur Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat Rusyandi, Deddy; Yunus, Dede Ropiq; Suwandi, Yudi Wahyudin
E-Coops-Day Vol. 6 No. 2 (2025): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/anwaze49

Abstract

Santri adalah suatu sebutan atau gelar yang bagi sebagian orang dianggap kurang begitu membanggakan, karena adanya asumsi negatif di masyarakat yang menganggap remeh para santri. Mayoritas masyarakat mungkin membayangkan bahwa santri adalah figur anak muda bersarung, kemeja dan peci di kepala, dan ini tidak salah bahwa memang umumnya santri berpenampilan seperti itu, terutama santri di pondok-pondok pesantren tradisional. Interpretasi tentang makna santri mengkerucut pada satu pemahaman bahwa santri itu merupakan komunitas yang menerima ajaran-ajaran Islam dari para kiai atau Ustadz. Bahkan terdapat opini ekstrim di mana pesantren merupakan tempat pendidikan bagi orang miskin atau tempat buangan anak-anak nakal.  Salah satu peluang bagi pesantren untuk berkembang di era sekarang ini, adalah kemampuan untuk meningkatkan daya kreativitas sumber daya manusia (SDM) termasuk pengurus pesantren maupun para santrinya. Kreativitas santri juga menjadi sarana dakwah yang efektif untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang dinamis dan relevan di segala zaman. Pesantren dapat melakukan kegiatan berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan pesantren dan memberikan bekal kepada para santri untuk melakukan suatu bisnis atau berwirausaha. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan dasar tentang kreativitas.