Robinson Sipahutar
FEB, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI MAKNA “PARJAMBARON” DALAM ADAT BATAK TOBA PADA PERKUMPULAN POMPARAN RAJA SITEMPANG DI KABUPATEN DAIRI SIDIKALANG Peran Simanihuruk; Darwis Tamba; Poltak T. Parhusip; Abdonsius Sitanggang; Robinson Sipahutar
KAIZEN : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume 2 Nomor 2 Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Parjambaron ialah budaya pembagian daging yang bertujuan memberikan penghormatan pada marga tertentu sesuai kedudukannya menurut Dalihan Na Tolu dalam pesta adat. Perkumpulan Pomparan Raja Sitempang di Kabupaten Dairi Sidikalang yang merupakan orang Batak perantau juga melakukan budaya parjambaron tersebut. Namun, pembagian Jambar dan pemaknaannya terkait budaya tersebut sudah mengalami pergeseran nilai dibandingkan pada awal parjambaron dalam adat batak toba. Sosialisasi ini menggunakan metode ceramah/penyuluhan guna menggali makna dari Parjambaron di Kabupaten Dairi Sidikalang dan mendapatkan gambaran fakta-fakta sistematis dari sosialisasi.Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa Perkumpulan Pomparan Raja Sitempang di Kabupaten Dairi Sidikalang memodifikasi nilai Dalihan Na Tolu dalam Parjambaron atau mengasimilasi kecintaan mereka untuk menjaga kekerabatan di tanah perantau. Perkumpulan Pomparan Raja Sitempang di Kabupaten Dairi Sidikalang memunculkan suatu konstruksi makna Parjambaron yang baru guna semakin mempererat Dalihan Na Tolu bagi masyarakat Batak Toba yang ada di Kabupaten Dairi Sidikalang.
SOSIALISASI PENGUATAN LITERASI MELALUI STORY TELLING DI PANTI ASUHAN ABDI SEJATI INDONESIA MEDAN Markus Setia Waoma; Saut Purba; Robinson Sipahutar; Elizabeth Haloho
KAIZEN : JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume 2 Nomor 2 Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, pemerintah Indonesia sedang gencar memetakan literasi khususnya pada anak-anak dan siswa sekolah. Berbagai program literasi dibuat agar literasi siswa meningkat. Kegiatan penguatan literasi anak melalui storytelling ini merupakan salah satu program peningkatan literasi dalam mendukung program pemerintah tersebut. Dalam pelaksanaan kegiatan, dilakukan metode bercerita dan mendongeng. Selain itu, dilakukan juga pre-test dan post-test kepada peserta untuk melihat apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan peserta atau tidak. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan, pengetahuan anak terkait literasi meningkat. Oleh karena itu, kegiatan literasi melalui storytelling dapat dikatakan efektif untuk meningkatkan literasi anak.