Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Inflammatory Bowel Disease (IBD) Sofiyani, Juwarni Nova; Mardiana, Sri Siska; Suwandi, Edi Wibowo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inflammatory Bowel Disease atau yang biasa disebut penyakit radang usus merupakan peradangan kronis yang mempengaruhi saluran pencernaan dan ditandai dengan perjalanan penyakit yang progresif dan tidak dapat diprediksi. Sebagian besar penelitian berasal dari Eropa dan Amerika Utara, dimana angka kejadian tertinggi telah dilaporkan. Di Olmsted County, Minnesota, AS, kejadian crohn disease meningkat dari 8,7 menjadi 10,7 per 100.000 orang/tahun dengan rentang tahun 1970-2000. Sedangkan kejadian ulcerative colitis meningkat dari 10,7 menjadi 12,2 per 100.000 dengan rentang tahun 2000-2010. Pada tahun 1907 John Percy Lockhart-Mummery pertama kalinya menggunakan endoskopi yang diterangi dengan listrik dan melaporkan keganasan penyakit ini pada 7 dari 36 pasien UC. Pada tahun 1920, Jacob Arnold Bargen dari Mayo Clinic mempelajari secara mendalam peran Diplostreptococci sebagai agen penyebab UC. IBD merupakan penyakit yang penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diduga entio patogenesisnya dipengaruhi oleh faktor genetik, kegagalan regulasi imun, faktor estrogen dan peran flora usus. Meskipun begitu keduanya mempunyai gambaran histopatologi yang berbeda sehingga pemeriksaan dapat menggunakan sigmoidoskopi, endoskopi dan pemeriksaan radiologi usus berperan penting dalam menegakkan diagnosis penyakit ini. Mampu menerapakan asuhan keperawatan pada klien dengan Inflammatory Bowel Disease (IBD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, serta dokumentasi rekam medis pasien di Ruang Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Asuhan keperawatan yang diberikan mencakup pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi keperawatan yang diterapkan, termasuk pemantauan pola eliminasi, pemberian terapi cairan, edukasi diet, serta penatalaksanaan nyeri, mampu mengurangi frekuensi diare, meningkatkan status nutrisi, dan memperbaiki pola tidur pasien. Evaluasi keperawatan menunjukkan bahwa setelah tiga hari pelaksanaan intervensi, terjadi perbaikan pada kondisi pasien, dengan penurunan jumlah BAB, peningkatan energi, serta stabilisasi tanda-tanda vital. Penelitian ini menekankan pentingnya peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan holistik dan kolaboratif dalam penanganan pasien IBD. Diperlukan pendekatan multidisiplin untuk memastikan perawatan yang optimal bagi pasien dengan kondisi kronis seperti IBD.