Identifikasi Perbedaan Kuantitas Muatan Pada Proses Pembongkaran Fame Di Jetty Sadp II Oleh Pt. Tribhakti Inspektama Banjarmasin. Adapun uraian pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam judul Tugas Akhir ini yaitu, sebagai berikut: Identifikasi Perbedaan kuantitas adalah suatu tindakan yang akan dilakukan dengan beberapa proses seperti mencari, menemukan, meneliti, mencatat data serta informasi tentang perbedaan muatan yang akan diteliti. Secara umum, Kuantitas adalah ukuran atau jumlah dari suatu objek atau fenomena yang dapat diukur, dihitung, atau diidentifikasi secara kuantitatif. Pada saat kegiatan pembongkaran, perencanaan yang matang antara pihak kapal dan pihak darat sangat diperlukan untuk memenuhi prinsip-prinsip pemuatan ataupun pembongkaran, seperti melindungi kapal, melindungi muatan, efektif dan efisien pada saat melakukan kegiatan pemuatan/pembongkaran muatan, serta melindungi ABK dan manusia di atas kapal Jetty SADP II Jetty adalah sebuah struktur bangunan yang dibangun di tepi sungai, teluk, atau pantai yang digunakan sebagai tempat pemuatan dan pembongkaran muatan kapal. Dalam konteks industri, jetty digunakan sebagai tempat pemuatan dan pembongkaran muatan FAME (Fatty Acid Methyl Ester), yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Jetty memainkan peran penting dalam mengatur proses pemuatan dan pembongkaran muatan FAME secara aman dan efisien. Metode penelitian ini menggunakan jenis data penelitian kualitatif karena didapatkan dari kata-kata atau bisa dibilang verbal dengan cara memperoleh data melalui cara wawancara pada devisi inveksi dan sebagian pihak yang terkait didalamnya. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Metode Observasi merupakan suatu cara untuk menghimpun data dengan cara pengamatan langsung dan mencatat semua yang diamati mengenai kegiatan yang dilakukan oleh pihak PT. Tribhakti Inspektama Banjarmasin. Hasil pada penelitian ini adalah Proses identifikasi perbedaan muatan harus dilakukan dengan teliti dan memperhatikan pemeriksaan dokumen terkait muatan yaitu dokumen loading untuk memstikan bahwa prosedur di pelabuhan muat sudah di lakukan dengan baik, pengawasan pada saat proses pembongkaran dilakukan untuk memastikan kegiatan pembongkaran dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, investigasi lanjutan untuk memberikan tanggapan dan solusi mengenai perbedaan kuantitas muatan yang terjadi