p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al-Hikmah Al-Idaroh
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teori Al Amwal dan Kaitannya dengan Transaksi Syariah Al Amwal Al Batiniyyah, Al Zahiriyah, Al Am, dan Al Khas Robaiyadi, Robaiyadi; Zen, Muhamad
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol 5 No 1 (2025): Maret, Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v5i1.825

Abstract

This study aims to determine how the theory of al-amwal relates to sharia transactions al amwal in fiqh muamalah al batiniyyah, al zahiriyah, al am, and al khas. The author uses a research approach library research method, which is a method that uses library sources such as books related to muamalah fiqh, journals, research results, and others related to the research topic. Amwal is a very important role in human life so that Islam has also provided learning about amwal from various forms, both in understanding, position and function, obtaining property and its utilization. As for the results of this study that the theory of al amwal in muamalah fiqh is widely explained by the scholars of the essence of property put forward by the majority of scholars and Hanafiyah scholars. According to the majority of scholars the property is not only material but also includes the benefits of an object. However, Hanafiyah scholars argue that what is meant by treasure is only material.
PERAN MANAJEMEN PERUBAHAN SDM DALAM LEMBAGA DAKWAH Robaiyadi, Robaiyadi; Castrawijaya, Cecep
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol 5 No 2 (2025): September Al-idaroh
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/alidaroh.v5i2.854

Abstract

Perubahan dalam suatu organisasi merupakan suatu keniscayaan, termasuk dalam lembaga dakwah yang memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat. Manajemen perubahan dalam sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor kunci dalam memastikan bahwa lembaga dakwah dapat beradaptasi dengan dinamika sosial, budaya, dan teknologi yang terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen perubahan SDM dalam meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan lembaga dakwah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkaji strategi manajemen perubahan yang diterapkan, tantangan yang dihadapi, serta dampak dari pengelolaan perubahan terhadap kinerja lembaga dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen perubahan yang baik dalam SDM dapat meningkatkan motivasi, kompetensi, serta komitmen para pendakwah dan pengurus lembaga dalam menjalankan tugas dakwah. Selain itu, adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan sosial memungkinkan lembaga dakwah untuk tetap relevan dalam menyebarkan pesan-pesan keagamaan secara lebih luas dan efektif. Oleh karena itu, implementasi strategi perubahan yang terencana, komunikasi yang efektif, serta pengembangan kapasitas SDM menjadi faktor utama dalam keberhasilan transformasi lembaga dakwah. Keyword: Manajemen Perubahan, Sumber Daya Manusia, Lembaga Dakwah
ANALISIS TANTANGAN DAN PELUANG DAKWAH DIGITAL DALAM MENANGKAL HOAKS DAN DISINFORMASI KEAGAMAAN: Kajian Literatur Berbasis Teori Komunikasi Dakwah Trizuwani, Siti; Robaiyadi, Robaiyadi; Jaya, Canra Krisna
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jhjd.v19i1.3888

Abstract

The development of digital technology has significantly changed the patterns of religious communication in the modern era. Social media has become a new space for preachers to spread religious messages with a wider and faster reach. However, this progress also presents a major challenge in the form of rampant hoaxes and religious disinformation that can cause unrest and division among the people. This article is a literature review that aims to analyze the challenges and opportunities of digital da'wah in dealing with the phenomenon of religious hoaxes using Agenda Setting Theory, Uses and Gratifications Theory, and Da'wah Communication Theory. Through a synthesis of previous studies, this review finds that dai play an important role as agents of digital literacy who are able to instill the value of tabayyun (information verification) in society. Adaptive communication strategies, collaboration with religious authorities, and principles based on rahmatan lil 'alamin (a blessing for all) da'wah are the keys to success in dealing with religious disinformation in the digital space. Thus, this study reinforces the view that digital da'wah is not merely an activity of spreading religious messages, but also a form of literacy and community empowerment towards a healthy and ethical information ecosystem.[Perkembangan teknologi digital telah mengubah secara signifikan pola komunikasi dakwah di era modern. Media sosial kini menjadi ruang baru bagi para dai untuk menyebarkan pesan keagamaan dengan jangkauan yang lebih luas dan cepat. Namun, kemajuan ini juga menghadirkan tantangan besar berupa maraknya hoaks dan disinformasi keagamaan yang dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan umat. Artikel ini merupakan kajian literatur yang bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang dakwah digital dalam menghadapi fenomena hoaks keagamaan dengan menggunakan Teori Agenda Setting, Uses and Gratifications, dan Teori Komunikasi Dakwah. Melalui sintesis berbagai penelitian terdahulu, kajian ini menemukan bahwa dai berperan penting sebagai agen literasi digital yang mampu menanamkan nilai tabayyun (verifikasi informasi) dalam masyarakat. Strategi komunikasi yang adaptif, kolaboratif dengan otoritas keagamaan, serta berbasis prinsip dakwah rahmatan lil ‘alamin menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi disinformasi keagamaan di ruang digital. Dengan demikian, kajian ini memperkuat pandangan bahwa dakwah digital bukan sekadar aktivitas penyebaran pesan agama, tetapi juga bentuk literasi dan pemberdayaan masyarakat menuju ekosistem informasi yang sehat dan beretika].Kata Kunci: Komunikasi Dakwah; Era Digital; Disinformasi Keagamaan