PLTA Bakaru merupakan salah satu pembangkit energi yang harus menjaga kualitas listrik yang dihasilkan. Perubahan frekuensi yang terjadi dapat menurunkan kualitas daya, sehingga diperlukan perangkat pengendali untuk menjaga kestabilan frekuensi. Governor berperan penting dalam mengatur putaran turbin dan frekuensi sistem, dengan speed droop sebagai salah satu parameter utama yang memengaruhi kinerjanya. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh perubahan frekuensi sistem terhadap kinerja governor PLTA Bakaru Unit 1 serta menganalisis dampak variasi nilai speed droop terhadap kemampuan governor dalam menjaga kestabilan putaran dan frekuensi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, diskusi, dan studi dokumen di PLTA Bakaru Unit 1. Data tersebut diolah dalam bentuk perhitungan, grafik, dan analisis untuk menggambarkan karakteristik kinerja governor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan nilai speed droop 5%, putaran turbin turun menjadi 475 rpm pada beban penuh, sedangkan pada nilai speed droop 3%, putaran turun menjadi 485 rpm. Secara aktual, dengan speed droop 5%, governor mampu menjaga putaran dalam rentang 498–502 rpm, yang menunjukkan kinerja stabil. Selain itu, nilai speed droop 5% memungkinkan governor berkontribusi pada perbaikan frekuensi sistem dengan perubahan daya sebesar 25,2 MW/Hz, sementara pada nilai 3% perubahan daya lebih besar, yaitu 42 MW/Hz. Hal ini menegaskan bahwa pengaturan speed droop yang tepat sangat berpengaruh terhadap kestabilan frekuensi dan kinerja governor pada PLTA Bakaru.