Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Tidur pada Pasien Diabetes Mellitus Mahiroh, Salma; Roni , Yunisman; Utomo , Wasisto
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3430

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis akibat ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin secara efektif atau produksi insulin yang tidak mencukupi. Penyakit ini memerlukan pengelolaan jangka panjang dan dapat memengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk sering dialami pasien DM dan dapat memperburuk kontrol gula darah. Faktor-faktor yang memengaruhi kualitas tidur antara lain kondisi fisik, stres, lingkungan tidur, dan gaya hidup (pola makan, aktivitas fisik, dan penggunaan gadget). Identifikasi faktor-faktor ini penting untuk menentukan intervensi yang tepat guna meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan pasien DM. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif cross-sectional dengan sampel berjumlah 95 responden yang diambil menggunakan teknik non-probability. Analisis yang digunakan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: hasil analisis uji chi-square, diperoleh nilai p value < α (0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor fisik (0,001), tingkat stres (0,000), lingkungan tidur (0,000), serta gaya hidup yang meliputi pola makan (0,021) dan aktvitas fisik (0,000). Namun, penggunaan gadget tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (0,714). Kesimpulan: faktor yang diteliti berhubungan dengan kualitas tidur pasien DM, kecuali penggunaan gadget.
Model Pemberdayaan Masyarakat berbasis Edukasi Hipertensi dan Penanaman TOGA di RW 6 Kelurahan Bencah Lesung, Pekanbaru Hasneli, Yesi; Mahiroh, Salma; Ramadhani, Afni; Putri, Dona Armelia; Nur, Puja Permata; Gulo, Dedi Kristian; Devania, Camilla; Putri, Tiara Asyifa; Ningtias, Dwi; Wulandari, Gustika; Destiana, T Nisa; Hidayah, Rafiq; Dismawati, Dismawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.818

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat usia dewasa hingga lansia di RW 6 Kelurahan Bencah Lesung, Kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil pengkajian, melalui wawancara dengan penderita hipertensi, diketahui bahwa pengetahuan masyarakat masih rendah terkait penyebab, dampak, serta cara pengendalian hipertensi. Kondisi ini menunjukkan perlunya penanganan dan edukasi kesehatan melalui penyuluhan mengenai penyakit hipertensi serta pemanfaatan terapi farmakologi dan nonfarmakologi untuk mencegah komplikasi. Masyarakat di RW 6 Kelurahan Bencah Lesung, Kota Pekanbaru mengalami hipertensi karena dipengaruhi oleh faktor keturunan, pola makan tidak sehat, dan tidak berolahraga secara rutin. Metode: pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan menggunakan media powerpoint dan leaflet, disertai sesi diskusi interaktif serta evaluasi pengetahuan melalui pre-test dan post-test. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Al-Mursalin pada tanggal 16 Oktober 2025 dan diikuti oleh 14 ibu-ibu usia dewasa hingga lansia. Selain itu, dilakukan pengenalan serta penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada 17 Oktober 2025 di halaman masjid. Tanaman yang dikenalkan merupakan tanaman yang tersedia dan mudah dimanfaatkan masyarakat, yaitu seledri, serai kunyit, dan lengkuas. Seledri memiliki senyawa yang membantu merelaksasi pembuluh darah, serai memiliki efek diuretic, kunyit bersifat antiinflamasi dan lengkuas mendukung kelancaran sirkulasi darah, sehingga semuanya berpotensi membantu menurunkan tekanan darah. Abstrak ini juga menambajkan contoh tanaman lain yang mudah ditemukan di masyarakat, seperti bayam yang kaya serat dan kalium untuk menstabilkan tekanan darah, bawang putih dapat melancarkan sirkulasi darah, tomat mengandung likopen yang menjaga elastisitas pembuluh darah, jahe melancarkan peredaran darah, pisang kaya akan kalium, dan mentimun yang dapat membantu menghidrasi dan menurunkan tekanan darah. Analisis: perbandingan nilai rata-rata pre-test dan post-test digunakan untuk melihat peningkatan pengetahuan masyarakat. Hasil: pengetahuan masyarakat meningkat dari 21.5% kategori kurang menjadi 100% kategori baik, dengan peningkatan nilai mean sebesar 2.43. masyarakat juga menunjukkan antusiasme dalam penanaman TOGA sebagai salah satu upaya alami pengendalian hipertensi. Kesimpulan: Penyuluhan hipertensi serta pemanfaatan TOGA memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pengendalian hipertensi secara mandiri dan berkelanjutan.