Claim Missing Document
Check
Articles

The challenges and implementation in overcoming stunting by primary health care practitioners Tampubolon, Nurhannifah Rizky; Haryanti, Fitri; Akhmadi, Akhmadi
Media Keperawatan Indonesia Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2517.492 KB) | DOI: 10.26714/mki.4.3.2021.164-174

Abstract

Stunting events in Indonesia have fallen by around 7% in the last 5 years. That declined nationally has not been followed by a decrease in the prevalence of stunting in all primary health care (PHC), one of the PHC in Gunung Kidul Regency, has been able to reduce stunting prevalence in the last 3 years. The purpose of this study was to find out how the challenges and implementation faced by PHC practitioner Gunung Kidul Regency to overcoming the problem of stunting. Qualitative descriptive with single case study design. Data collection was conducted with semi-structured interviews with 5 PHC practitioners and triangulation of resources with cadres and village government. PHC practitioners village government and cadres had the same perspective to overcoming the problem of stunting, but the community was still unfamiliar. This was a challenge for health center practitioner. In addition, the measurement of growth of children under five carried out by cadres at the posyandu was considered to be inaccurate health workers. Therefore the implementation of the 1000 HPK Movement places more emphasis on strengthening the capacity of cadres in capturing stunting toddlers and how cadres provide infant and child feeding counseling so that stunting toddlers were more quickly detected and stunting problems were more likely to be overcome. PHC practitioners do the same perception with the village government and cadres in overcoming the problem of stunting, so that the collaboration has an impact on reducing the prevalence of stunting. The challenge faced by PHC practitioners is to maintain the accuracy of the measurement of infant growth by cadres in the posyandu by increasing assistance.
Hambatan-Hambatan Implementasi Perawatan Paliatif di Indonesia: Systematic Review Nurhannifah Rizky Tampubolon; Wahyu Dwi Fatimah; Arifka Uli Nur Hidayati
Jurnal Kesehatan Vol 14, No.1 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v14i1.12815

Abstract

Perawatan paliatif di Indonesia masih belum populer dibandingkan dengan perawatan kuratif dan rehabilitatif dan WHO secara eksplisit telah menyatakan pentingnya perawatan paliatif sebagai bagian dari pelayanan yang komprehensif pada penyakit tidak menular. Berdasarkan kondisi tersebut, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam mengimplementasikan perawatan paliatif di Indonesia. Studi literature ini dilakukan dengan pencarian artikel penelitian menggunakan kata kunci “palliative care” dan “Indonesia” pada situs pencarian PubMed, Sciencedirect, dan Google Schoolar dalam rentang tahun 2008-2018, full text, menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris dengan fokus bahasan pada hambatan penerapan perawatan paliatif di Indonesia. Hasil pencarian didapatkan 16 artikel, namun yang memenuhi kriteria hanya 4 artikel. Hambatan utama perkembangan paliatif yaitu belum  ada modul perawatan paliatif dalam kurikulum pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di layanan kesehatan, kurangnya pendidikan perawatan paliatif kepada perawat, persepsi yang kurang dari pemberi perawatan, dan sedikitnya fasilitas untuk melakukan perawatan palitiaf. Selain itu, belum ada standar nasional tentang perawatan pasien paliatif dan kurangnya jumlah perawat profesional yang mampu memfasilitasi kebutuhan spiritual pasien merupakan masalah mendasar. Hambatan-hambatan dalam mengimplementasikan perawatan paliatif di Indonesia menyebabkan sulitnya perawatan paliatif untuk dikembangkan. Selain itu, perlu peningkatan pemahaman perawatan paliatif melalui kurikulum pendidikan dan mengubah persepsi pemberi layanan tentang perawatan paliatif.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Ibu Rumah Tangga dan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Deli Serdang Yuniati Yuniati; Nurhannifah Rizky Tampubolon; Maria Haryanti Butar-Butar
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12111

Abstract

Dengue hemorrhagic fever occurs due to a viral infection that is endemic in Indonesia and has caused public health problems through the bites of the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes. Knowledge, attitudes, and behavior of families in seeking health need to be studied to find out how to prevent dengue hemorrhagic fever. The purpose of this study was to determine the relationship between clean and healthy living behavior and prevention of dengue hemorrhagic fever. The design of this study was cross-sectional. The research subjects were 46 housewives who were selected using a purpose sampling technique. Data were collected through filling out a questionnaire, then analyzed by Chi-square test. The results showed that the p-value for the analysis of the relationship between knowledge and disease prevention was 0.005; between attitude and disease prevention was 0.007; and between action and disease prevention was 0.003. Furthermore, it was concluded that there was a relationship between knowledge, attitudes, and actions with the prevention of dengue hemorrhagic fever.Keywords: dengue hemorrhagic fever; behavior; preventionABSTRAK Demam berdarah dengue terjadi karena infeksi virus yang secara endemis berada di Indonesia dan telah menimbulkan persoalan kesehatan masyarakat melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dalam mengupayakan kesehatan perlu dikaji untuk mengetahui bagaimana upaya pencegahan terhadap demam berdarah dengue. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan pencegahan penyakit demam berdarah dengue. Desain penelitian ini adalah cross-sectional.  Subyek penelitian adalah 46 ibu rumah tangga yang dipilih denan teknik purpose sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p untuk analisis hubungan antara pengetahuan dengan pencegahan penyakit adalah 0,005; antara sikap dengan pencegahan penyakit adalah 0,007; dan antara tindakan dengan pencegahan penyakit adalah 0,003. Selanjutnya disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan pencegahan penyakit demam berdarah dengue.Kata kunci: demam berdarah dengue; perilaku; pencegahan
Edukasi Pencegahan Sindrom Dyspepsia Pada Remaja Putri Di SMA Swasta Amanah Tahfidz Kabupaten Deli Serdang Maya Ardilla Siregar; Nurhannifah Rizky Tampubolon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5692

Abstract

ABSTRAK Dyspepsia merupakan istilah yang digunakan untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala/ keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut rasa penuh/begah. Dyspepsia sering terjadi pada remaja. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya dyspepsia diantaranya stres dan pola makan. Tingginya tingkat disiplin dan pembelajaran yang padat membuat remaja yang sekolah dengan sistem full day menjadi stres dan cenderung tidak selera makan, sehingga keluhan yang sering timbul adalah sindrom dyspepsia. Sindrom dyspepsia dapat menurunkan produktivitas remaja khususnya remaja putri. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi pada remaja tentang pencegahan sindrom dyspepsia. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi penyuluhan di SMA Swasta Amanah Tahfidz. Peserta Penyuluhan menjadi mengerti bagaimana pencegahan syndrom dyspepsia.Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah remaja putri kelas XII di SMA Swasta Amanah Tahfidz. Kata Kunci: Remaja, Pencegahan, Syndrom Dyspepsia ABSTRACT Dyspepsia is a term used for a syndrome or a collection of symptoms/ complaints consisting of pain or discomfort in the pit of the stomach, bloating, nausea, vomiting, belching, feeling full quickly, stomach feeling full/bloated. Dyspepsia often occurs in adolescents. Many factors that caused dyspepsia to include stress and diet. The high level of discipline and dense learning makes teenagers who go to school with a full day system become stressed and tend to have no appetite so the complaint that often arises is dyspepsia syndrome. Dyspepsia syndrome can reduce the productivity of adolescents, especially young women. The purpose of implementing this community service is to provide education to adolescents about preventing dyspepsia syndrome. The method used in the implementation of this community service is to provide counseling through lectures and provide leaflets containing counseling materials at SMA Swasta Tahfidz Amanah. The target of the implementation of the activity is the XII grade girls at SMA Swasta Tahfidz Amanah. Keywords:  Teenager, Prevention, Syndrom Dyspepsia
Edukasi Asupan Zat Besi Pada Remaja Menuju Zero Stunting Di SMA Swasta Amanah Tahfidz, Kabupaten Deli Serdang Nurhannifah Rizky Tampubolon; Maya Ardilla Siregar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5671

Abstract

ABSTRAK Upaya percepatan penurunan stunting sudah mengalami peningkatan kinerja dari nilai 66,8 di tahun 2019, menjadi 67,3 di tahun 2020 pada dimensi dari nilai 66,8 di tahun 2019, menjadi 67,3 di tahun 2020 gizi. Sementara pada dimensi pendidikan, upaya ini masih terbatas pada ruang lingkup pendidikan anak usia dini. Salah satu usaha peningkatan pendidikan adalah melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan edukasi pada remaja untuk mencegah stunting sejak dini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri pada masalah stunting dan mengonsumsi asupan zat besi sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Edukasi diberikan pada remaja putri di SMA Swasta Amanah Tahfidz Kabupaten Deli Serdang mengunakan metode ceramah interaktif dan diberikan leaflet pada setiap peserta. Hasil yang diperoleh yaitu terjadi peningkatan pengetahuan >75% terkait masalah stunting dan remaja menyadari pentingnya mengonsumsi zat besi sebagai usaha mencegah lahirnya generasi stunting sejak dini. Kata Kunci: Edukasi Zat Besi, Remaja, Stunting  ABSTRACT Efforts to accelerate the reduction of stunting have increased the performance index from a value of 66.8 in 2019, to 67.3 in 2020 in the dimensions of a value of 66.8 in 2019, to 67.3 in 2020. While in the education dimension, this effort is still limited to the scope of early childhood education. One of the efforts to improve education is through community service activities by providing education to adolescents to prevent stunting from an early age. The purpose of this activity is to increase the knowledge of young women on the problem of stunting and consuming iron intake as an effort to prevent stunting from an early age. Education was given to young women at SMA Swasta Amanah Tahfidz, Deli Serdang Regency. The results obtained are that there is an increase in knowledge related to the problem of stunting and adolescents realize the importance of consuming iron as an effort to prevent the birth of the stunting generation from an early age. Keywords: Iron Education, Adolescent, Stunting
Strategi Keberhasilan Berhenti Merokok : Systematic Review Nurhannifah Rizky Tampubolon
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 8 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v8i2.2959

Abstract

Latar belakang: Pengalaman berhenti merokok dari berbagai latar belakang individu bisa menjadi masukan untuk menyusun strategi keberhasilan berhenti merokok. Tujuan literature review ini adalah untuk memberikan informasi yang komprehensif terkait bagaimana dukungan yang dibutuhkan dan hambatan yang dihadapi untuk bisa berhasil berhenti merokok. Metode literature review ini dilakukan mengikuti panduan PRISMA. Database untuk mencari literatur studi ini adalah Pubmed dengan kombinasi kata kunci: adult AND smoking cessation AND barrier/stress/withdrawal syndrome AND motivation/family support. Hasil: Studi ini menemukan 8 literatur yang membentuk 5 garis besar sebagai hasil review yaitu: motivasi dan efikasi diri berhenti merokok, dukungan keluarga, teman dan lingkungan, miskonsepsi tentang rokok, akses terhadap rokok, dan program berhenti merokok. Miskonsepsi terhadap rokok, seperti memandang wajar orang yang merokok merupakan stigma di masyarakat yang menjadi penghambat keberhasilan upaya berhenti merokok. Jika masyarakat memiliki konsep yang benar dan stigma negatif terhadap rokok akan membuat perokok merasa bersalah dengan sendirinya saat merokok. Simpulan: Program berhenti merokok memerlukan integrasi antara dokter/pihak medis dengan pemberi layanan berhenti merokok. Edukasi masih menjadi poin penting dalam program berhenti merokok dan upaya untuk menurunkan jumlah perokok secara menyeluruh. Inovasi yang melibatkan gaya belajar visual, auditori dan sharing pengalaman dari role model menjadi masukan untuk peningkatan efektifitas program edukasi.
Penyuluhan Manjamen Stress Di Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Medan Area Ani rahmadhani kaban; Nurhannifah Rizky Tampubolon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i2.449

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan sebagian orang merasa khawatir atau takut yang berlebihan dan berpikir yang tidak masuk akal. Tidak jarang mereka memiliki kecurigaan dan prasangka pada orang yang memiliki tanda-tanda penderita Covid-19. Hal tersebut semakin membuat orang semakin berusaha mencari berita mengenai Covid-19, dan tidak dapat memilah berita yang akurat sehingga memunculkan kecemasan. Keadaan demikian membuat seseorang mengalami sulit tidur, sakit kepala, dan gangguan fisik lainnya. Inilah yang disebut kondisi stress. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan untuk menangani manajemen stress di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penyuluhan di pengajian para ibu-ibu Ar-rahim yang berada dalam wilayah kerja Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah ibu-ibu yang menjalani kondisi pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan rangkaian tahapan yaitu persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan penutup. Penyuluhan yang telah dilakukan mendapat respon yang baik dan positif, dimana para ibu dapat mengenali dan mencegah dengan manajemen stress yang telah dilakukan
Penyuluhan Gizi Seimbang pada Anak dengan Gaya Hidup Sedentari di Masa Pandemi di Kecamatan Medan Area Nurhannifah Rizky Tampubolon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v3i2.448

Abstract

Pandemi covid-19 memaksa anak-anak untuk menjaga jarak dan bersekolah dari rumah. Kondisi tersebut secara otomatis akan membuat anak memiliki gaya hidup sedentari dan berisiko mengalami masalah gizi berlebih akibat kurangnya kegiatan dan aktivitas fisik. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi pada ibu yang memiliki anak usia sekolah terkait gizi seimbang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah dan memberikan leaflet berisi materi edukasi pada peserta kegiatan di Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah ibu yang memiliki anak usia sekolah yang sedang melakukan kegiatan belajar di rumah. Hasil evaluasi penyuluhan yang didapatkan yaitu peserta menyadari bahwa gaya hidup sedentari sedang berlangsung di masa pandemi dan perlu melakukan perbaikan gaya hidup. Peserta juga memahami bagaimana menyusun gizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik bersama anak di rumah. Kegiatan penyuluhan ini menjadi stimulus agar masyarakat lebih aktif melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi gizi seimbang.
Relationship Between Perceptions of Disease and Dieting Behavior in Hypertension Sufferers Nakmaus Solikha; Wasisto Utomo; Nurhannifah Rizky Tampubolon
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v2i2.868

Abstract

Introduction: The factor that influences dietary behavior in hypertension sufferers is the perception of disease. This study aims to determine the relationship between perceptions of disease and dietary behavior in hypertensive patients. Methods: This study uses a correlation descriptive design with a cross sectional approach. The samples in this study were 79 respondents and were taken using a purposive sampling technique. The analysis used was bivariate analysis using the Chi-Square test. Results: The univariate results showed that the respondent was 56-65 years old, female, high school education, housewife, had suffered from hypertension for 1-3 years, had a perception that hypertension was dangerous, hypertension was a chronic disease, had complete control, hypertension treatment can help, many have severe symptoms, worry about disease, clearly understand hypertension, lack of emotional impact, and hypertension is caused by diet, stress, sleep patterns, heredity and having good dietary behavior. The results of the statistical test of disease perception with dietary behavior in hypertensive patients showed consequences (p=0.020), disease duration (p=0.540), personal control (p=0.000), treatment control (p=0.000), anxiety (p=0.000). , identity/symptoms (p=0.056), understanding of disease (p=1.000), and emotion (p=0.099). Conclusion: There is a relationship between perceptions of disease in terms of consequences, personal control, treatment control, and anxiety with dietary behavior in hypertensive patients and there is no relationship between perceptions of disease in terms of disease duration, identity/symptoms, understanding of disease, and emotions with dietary behavior in hypertension.
Factors Associated with Functional Dyspepsia in Junior College Students of the Faculty of Nursing, University of Riau Vyona Aurelyn; Nurul Huda; Nurhannifah Rizky Tampubolon
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v2i2.866

Abstract

Functional dyspepsia is a collection of symptoms in the form of an uncomfortable feeling in the upper abdomen, pain, bloating, early fullness, frequent belching, nausea and vomiting. This study used a correlation descriptive research design with a cross sectional approach. The research sample was 147 respondents who were taken based on inclusion criteria using a total sampling technique. The analysis used univariate analysis to see the distribution of frequencies and bivariate using the Chi-Square test. The data collection tool used was the Perceived Stress Scale (PSS) questionnaire, eating habits, irritative diets, and functional dyspepsia which had been tested for validity and reliability. The results of this study indicate that most students experience functional dyspepsia. The results of this study indicate the factors associated with functional dyspepsia in college students, namely eating regularity (0.021). Meanwhile, factors that were not related to functional dyspepsia included stress level (p = 0.162), history of NSAID consumption (p = 0.112), and irritative diet (p = 0.380) There is a relationship between eating regularity and functional dyspepsia. The results of this study are expected so that students can manage their diet and maintain stomach health properly, so that the incidence of functional dyspepsia in students can decrease.
Co-Authors Ahmad Kautsar Al Aminuddin Al Aminuddin, Al Aminuddin Aminatul Fitri Amir, Yufitriana Ani Rahmadhani Kaban Anne Mudya Yolanda Ardilla Nurliza Arifka Uli Nur Hidayati Askerlena, Hidayati Aulia Oktavia aziz, ari rahmat Azizah Azizah Bayhakki Bayhakki Deby Octaviani Delfitri, Meri Dinda Hirosehaya Dita Erwinda Erika Erika Fadhilah Fadhilah Fara Karnoni Fathaniah, Farahiyah Fathra Annis Nauli Fauziah Wahyu Feronika, Naomi Finda, Ingla Fira Amalia Hanifah Fitri Haryanti Gustriza Erda Hutabarat, Ribka Pebriana Ihan Crisna Dwi Eryo Indriani, Dwi Nova Indriati, Ganis Indriati, Ganis Juandri, Desti Arnita Juliana, Dea Adelia Juniar Ernawaty Kaban, Ani Rahmadhani Karim, Darwin Kenisa Nazlia Rizal kholisoh, kholisoh Leonita, Velga Maria Haryanti Butar-Butar Marlin, Wulan Fauziyah Maya Ardilla Siregar Melani, Dela Meliza Ningsih Melti, Ipna Misrawati Misrawati Muhammad Rayhan Maulana Muslim Muttakhidatul Hikmah, Muttakhidatul Nababan, Merry Silvya Christine Nada Intaniza Nadhila Nurmaef Nakmaus Solikha Natasya, Saruli Ningsih, Meliza Novayelinda, Riri Nurhidayah Nurhidayah Nurul Huda Nurwahyuni Pakpahan, Jonas Letare Pramudita, Pingkan Deni Putra, Hendri Putri, Abel Aprilia Putri, Ingga Kurnialis Putri, Syeptri Agiani Rahayu, Venessa Reni Zulfitri Riri Novayelinda Riski Amaliyah, Riski Rizal, Kenisa Nazlia Rokhmani, Nikmah Rustam, Musfardi Sabri, Yelly Muthia Sari, Niken Yuniar Sari, Suci Indah Sari, Wahyu Firman Sebayang, Sabrina Nur Ramadhanty Siregar, Maya Ardilla Siti Maesaroh SRI WARDANI Suci, Erika Wice Purwani Syeptri Agiani Putri Tampubolon, Masrina Munawarah Tampubolon, Masrina Munawaroh Tari Audina Tata, Tata Vyona Aurelyn Wahyu Dwi Fatimah Wan Nishfa Dewi Wasisto Utomo Wice Purwani Suci Yesi Hasneli Yossy Garanetha Yulia Irvani Dewi Yundari, Yundari Yuniati Yuniati Yunisman Roni Zukhra, Ririn Muthia Zukhra, Ririn Muthia