Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Preferensi Muslim Friendly Gastronomi di Kota Ho Chi Minh Vietnam Pardon, Abdul Aziz; Caria Ningsih; Dedy Setiyawan; Mayadhisa Ardhita
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal ALTASIA (Agustus)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v7i2.10661

Abstract

Pertumbuhan jumlah wisatawan Muslim yang berkunjung ke Ho Chi Minh City, khususnya dari Indonesia dan Malaysia, belum diimbangi dengan ketersediaan restoran halal bersertifikat dan informasi kuliner yang memadai. Kondisi ini menimbulkan kesenjangan antara potensi pasar wisatawan Muslim dan kesiapan infrastruktur gastronomi halal di kota tersebut. Permasalahan utama penelitian ini adalah minimnya sertifikasi halal, kurangnya segregasi bahan halal dan non-halal, serta keterbatasan promosi kuliner halal yang membuat wisatawan ragu mengonsumsi makanan lokal. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi preferensi wisatawan Muslim terhadap gastronomi halal dengan fokus pada infrastruktur pendukung, persepsi makanan, kenyamanan konsumsi, dan aksesibilitas. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, karena sesuai untuk memahami fenomena secara mendalam pada konteks tertentu. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara semi-terstruktur dengan pelaku usaha kuliner, serta survei terhadap wisatawan Muslim yang sedang berkunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan tidak yakin terhadap kehalalan makanan yang tersedia akibat minimnya sertifikasi dan informasi yang jelas. Wisatawan cenderung memilih makanan internasional atau memasak sendiri untuk menghindari keraguan. Simpulan penelitian menegaskan perlunya peningkatan sertifikasi halal, edukasi pelaku usaha, dan promosi gastronomi halal berbasis budaya lokal Vietnam. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengkaji persepsi pelaku usaha lokal terhadap penerapan standar halal dan menganalisis potensi kolaborasi lintas negara dalam pengembangan wisata gastronomi halal. Keterbatasan penelitian ini terletak pada jumlah responden yang terbatas dan cakupan wilayah yang hanya meliputi pusat kota Ho Chi Minh.