Urgensi penelitian ini yaitu untuk mendapatkan gambaran dan menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan melihat kualitas perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen berbasis Problem Based Learning (PBL), maka pembelajaran yang dihasilkan sesuai dengan karaktersitik Problem Based Learning (PBL) dan berdampak pada berjalannya pembelajaran yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL), dan pelaksanaan asesmen pada model Problem Based Learning (PBL) yang dilakukan pada materi biologi kelas X di SMA Negeri 6 Medan T.P. 2024/2025. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan studi dokumen. Sampel terdiri dari dua guru biologi kelas X dan satu kelas dari masing-masing guru. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan mencakup instrumen lembar penilaian dokumen, lembar observasi, dan angket. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan angket. Analisis data melibatkan model Miles dan Huberman yang mencakup tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa guru telah merancang model PBL dengan baik melalui penyusunan Modul Ajar, LKPD, dan asesmen. Modul Ajar disusun secara sistematis dan sesuai dengan komponen yang mendukung pendekatan PBL. LKPD memiliki format yang rapi, tujuan pembelajaran yang jelas, serta kegiatan inti yang mengikuti urutan sintaks PBL. Asesmen juga memenuhi komponen penting seperti penerapan pola pikir bertumbuh, fleksibilitas waktu dan teknik, serta pengolahan hasil. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan kesesuaian aktivitas guru dan siswa dengan tahapan sintaks PBL, dan dilaksanakan sesuai rencana. Namun demikian, ditemukan kekurangan pada kedalaman isi dalam perangkat ajar serta belum optimalnya pelaksanaan asesmen, di mana hanya asesmen formatif dan sumatif yang sepenuhnya diterapkan sesuai perencanaan. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan model PBL tergolong baik, namun masih diperlukan penguatan pada aspek kedalaman isi, kelengkapan, dan relevansi serta implementasi asesmen secara menyeluruh.