Rinitis Medikamentosa (RM) merupakan bentuk rinitis non-alergi yang muncul akibat penggunaan kronis dekongestan topikal dan ditandai oleh obstruksi nasal persisten, perubahan histopatologis pada mukosa, serta risiko ketergantungan yang dapat memperburuk gejala dari waktu ke waktu. Narrative review ini bertujuan meninjau secara komprehensif aspek diagnosis, terapi, serta upaya pencegahan RM berdasarkan literatur terkini. Penelusuran artikel dilakukan melalui PubMed dan Google Scholar pada rentang tahun 2015–2025 dan menghasilkan 62 artikel, dengan 10 di antaranya memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis lebih lanjut. Hasil telaah menunjukkan bahwa diagnosis RM terutama ditegakkan melalui anamnesis mengenai riwayat penggunaan dekongestan berlebihan, disertai pemeriksaan fisik yang umumnya memperlihatkan kongesti nasal difus, edema mukosa, dan eritema yang dapat dikonfirmasi melalui rinoskopi. Faktor risiko yang berkontribusi mencakup kebiasaan merokok, inflamasi mukosa kronis, paparan iritan lingkungan, serta kondisi psikologis tertentu yang mendorong penggunaan obat secara berulang. Tata laksana utama RM adalah penghentian dekongestan secara bertahap atau total, yang kemudian ditunjang dengan pemberian kortikosteroid intranasal, irigasi saline, serta intervensi bedah pada kasus refrakter yang tidak merespons terapi konservatif. Selain itu, edukasi pasien mengenai penggunaan obat yang benar, potensi efek samping, serta strategi pencegahan kekambuhan menjadi komponen penting dalam upaya menekan angka kejadian RM. Kombinasi pendekatan farmakologis, non-farmakologis, edukatif, dan prosedural menjadi strategi paling rasional dan efektif dalam tata laksana komprehensif RM.