Setelah Pandemi Covid-19 mulai mereda, banyak desa di perbatasan negara khususnya desa yang bergantung dari pariwisata dan sumber daya alam merasakan dampak yang parah. Desa Gemuruh salah satunya, dimana dampak dari pandemi membuat jumlah pengangguran sangat tinggi dan tingkat kemiskinan cukup besar. Untuk menyelesaikannya maka disusunlah penelitian ini yang bertujuan untuk memetakan dan mengidentifikasi potensi desa serta menyusun strategi pengembangan potensi Desa Gemuruh era paska Covid-19. Metode analisis yang digunakan adalah metode spasial, deskriptif kuantitatif, dan deskriptif kualitatif. Metode spasial digunakan untuk memetakan potensi yang ada di desa. Kemudian Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk melakukan skoring potensi desa dan penentuan tingkatan potensi desa. Sedangkan metode deskriptif kualitatif digunakan untuk melakukan analisis penyusunan strategi pengembangan potensi dengan bantuan analisis SWOT. Adapun metode pengumpulan data penelitian ini yaitu melalui telaah dokumen, observasi dan wawancara kepada narasumber sebagai subyek penelitian. Sedangkan obyek penelitian dikembangkan dari potensi desa yang dibedakan berdasarkan jenis potensi desa yaitu potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya kelembagaan, serta sumber daya sarana dan prasarana. Hasil dari penelitian ini adalah didapati bahwa Dusun I Selat Beliah dan Dusun II Gemuruh akhirnya tergolong ke dalam tingkatan potensi umum rendah dan tingkatan potensi pengembangan kurang potensial. Sedangkan Dusun III Bukit Senang dan Dusun IV Komplek Timah tergolong dalam tingkatan potensi umum sedang dan tingkatan potensi pengembangan cukup potensial. Dari tingkatan potensi tersebut selanjutnya didapatkan strategi pengembangan potensi desa prioritas utama dan prioritas pendukung.