ABSTRACTIndustry is one of the key sectors contributing to regional development and growth. The expansion and intensification of industrial activities inevitably affect the surrounding environment. This study aims to examine the level of spatial activity around the industry and to assess both the positive and negative impacts of industrial activities on the physical environment, social, and economic conditions. A quantitative descriptive method was employed, combining spatial analysis using GIS and Likert-scale assessments. The findings indicate that the level of spatial activity development between 2021 and 2024 is categorized as moderate, with a growth rate of 3.95%. The impacts of industrial activities on the surrounding environment were recorded at 69.65% for the social dimension, 75.63% for the economic dimension, and 53.66% for the environmental dimension. Overall, the industrial impacts were categorized as moderate, with an average of 66.31%. The positive impacts include increased employment opportunities and household income, rising land values, local economic growth through the emergence of small businesses, improved public infrastructure, enhanced social interaction, and a greater sense of security in the community. On the other hand, negative impacts consist of air pollution, noise disturbance, and concerns over potential long-term environmental degradation. The policy implications of this study highlight the need to balance economic growth, social cohesion, and environmental sustainability in order to achieve sustainable development.Keywords: Industrial Impact, Land Use Change, Socio-Economic impacts, Environmental Sustainability ABSTRAKIndustri merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perkembangan dan pembangunan suatu wilayah. Perkembangan dan peningkatan aktivitas sektor industri akan berdampak terhadap lingkungan disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas ruang di sekitar industri dan dampak aktivitas indusri baik dampak positif maupun negatif berdasarkan kondisi fisik lingkungan sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis spasial GIS dan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perkembangan aktivitas ruang dari tahun 2021-2024 tergolong sedang dengan persentase 3,95%. Dampak aktivitas industri terhadap lingkungan sekitar pada aspek sosial sebesar 69,65%, aspek ekonomi sebesar 75,63% dan aspek lingkungan sebesar 53,66%. Secara keseluruhan dampak aktivitas industri tersebut dikategorikan sedang dengan persentase 66,31%. Aktivtas industri tersebut memberikan dampak positif diantaranya meningkatnya lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat, meningkatnya harga lahan, pertumbuhan ekonomi lokal melalui munculnya usaha baru, perbaikan infrastruktur umum, tumbuhnya interaksi sosial yang lebih dinamis dan peningkatan rasa aman disekitar industri. Sedangkan dampak negatifnya mencakup pencemaran udara dan kebisingan yang dirasakan oleh sebagian besar responden. Selain itu, adanya kekhawatiran degradasi lingkungan jangka panjang. Implikasi kebijakan dalam penelitian ini menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, keharmonisan sosial, dan keberlanjutan lingkungan guna mencapai pembangunan berkelanjutan. Kata kunci: Dampak Industri, Perubahan Tata Guna Lahan, Dampak Sosial Ekonomi, Keberlanjutan Lingkungan