Narapidana hamil di lingkungan terbatas seperti rumah tahanan membutuhan perhatian khusus karena memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda dibandingkan dengan narapidana lainnya dan masih minimnya penelitian terkait pola perawatan narapidana hamil dalam mencegah stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perawatan narapidana hamil di Rumah Tahanan Perempuan X, khususnya dalam upaya pencegahan tengkes (stunting). Dan merupakan salah satu studi awal di Indonesia yang menganalisis hubungan perawatan narapidana hamil dengan pencegahan stunting di lingkungan terbatas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara terstruktur, observasi langsung, dan studi dokumentasi terhadap narapidana hamil, tenaga kesehatan, dan petugas rutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan yang diberikan meliputi pemberian makanan bergizi dengan penambahan porsi untuk ibu hamil, pemeriksaan kesehatan rutin termasuk triple eliminasi, pemberian sumplemen tambahan seperti susu formula dan vitamin, serta pemisahan kamar hunian untuk ibu hamil. Namun, terdapat kendala yang ditemukan seperti adanya keterbatasan anggaran yang menyebabkan pemberian gizi tambahan tidak dapat sepenuhnya maksimal, serta kurangnya sarana dan prasana dalam perawatan ibu hamil sehingga dapat mempengaruhi kualitas perawatan dan meningkatkan risiko stunting pada bayi. Meskipun begitu, pihak rutan berusaha memberikan perawatan terbaik dengan bekerjasama dengan beberapa pihak seperti rumah sakit, puskesmas, dan yayasan sosial untuk pemenuhan perawatan. Dukungan sosial dan psikologis juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental narapidana hamil dan juga pada kesehatan janin. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan dukungan alokasi anggaran, penyediaan sarana prasarana yang lebih layak, dan penguatan kerja sama lintas sektor untuk memastikan perawatan yang optimal bagi narapidana hamil di rumah tahanan sebagai langkah pencegahan tengkes (stunting).