Seiring dengan perkembangan zaman,kebutuhan akan energi listrik terus meningkat. Meningkatnyakebutuhan listrik juga harus diimbangi dengan kapasitassupply yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Kondisipembebanan transformator distribusi yang melebihi kapasitaspada sistem distribusi listrik dapat menyebabkan peningkatanrugi daya dan jatuh tegangan, sehingga menurunkan kualitaspelayanan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisdampak pembebanan berlebih pada transformator sertamengevaluasi solusi perbaikan melalui dua pendekatan, yaituUprating kapasitas transformator dan penyisipantransformator. Penelitian dilakukan pada Penyulang SudanPT PLN ULP Sukorejo menggunakan simulasi load flowanalysis berbasis software ETAP, serta proyeksi pembebananhingga tahun 2030 dengan metode peramalan eksponensial.Hasil simulasi menunjukkan bahwa saat ini terdapat 9transformator dalam kondisi Overload, di antaranya DJ453(81%), DJ131 (85%), DJ314 (87%), DJ370 (90%), DJ295(92%), DJ050 (95%), DJ472 (107,5%), DJ079 (112%), danDJ077 (135%). Setelah dilakukan Uprating kapasitas, rugidaya aktif menurun dari 53,7 kW menjadi 42,5 kW, rugi dayareaktif dari 80,6 kVAR menjadi 63,7 kVAR, dan jatuhtegangan maksimum dari 3,9% menjadi 1,6%. Sementara itu,penyisipan transformator menghasilkan penurunan rugi dayaaktif dari 53,7 kW menjadi 42,7 kW, rugi daya reaktif dari80,6 kVAR menjadi 64,1 kVAR, dan jatuh tegangan membaikhingga 1,2%. Estimasi pembebanan tahun 2030 menunjukkanadanya 11 transformator yang diperkirakan akan mengalamiOverload. Temuan ini menjadi dasar pertimbangan teknisdalam perencanaan pemeliharaan dan pengembangan sistemdistribusi.Kata Kunci — Transformator Distribusi, TransformatorOverload, Uprating Kapasitas Transformator, SisipTransformator, Peramalan Beban.